Abi Wihan
Abi Wihan Guru

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Momen Ngabuburit yang Abadi: Mukena dan Kematian di Momen Ngabuburit

16 Maret 2024   07:37 Diperbarui: 16 Maret 2024   23:55 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Ngabuburit yang Abadi: Mukena dan Kematian di Momen Ngabuburit
Image Creator (bing.com)  

Fayyadh menjerit dan menangis. Ia merasa bersalah, tapi juga berterima kasih. Meskipun Nenek Nafsiah tak sempat memakai mukena barunya, Fayyadh tahu bahwa cintanya telah sampai pada nenek tercinta. Dan di bawah pohon besar itu tempat favorit nenek dan kakek ngabuburit, di hari ke 17 Ramadan, Fayyadh berdoa agar Nenek Nafsiah bahagia di surga, bersama kakek.

Kini, Di sudut kamarku, terbungkus dalam kain putih, Mukena itu menanti, penuh harap dan cinta. Nenek, engkau yang mengajari aku baca Alquran, Dengan suaramu yang lembut, mengalun seperti senja. Kini, aku ingin mellihat nenek mengenakan mukena yang layak ini, agar kau merasa lebih dekat pada-Nya

Namun takdir berkata lain, Nenek. Sebelum kau sempat memakainya, kau pergi. Mukena itu kini terbuka, di atas meja kayu tua. Aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Nenek, kau pasti tersenyum di surga, Melihat cucumu yang menangis karena rindu.Mukena kado untuk Nenek, Ia tak pernah menyentuh kulitmu yang keriput. Namun ia menyimpan cerita tentang cinta dan kehilangan, Di antara benang-benang putih yang rapuh

"Nenek, semoga kau bahagia di sana, Bersama kakek, Mukena ini akan tetap ada, sebagai kenangan, Untukmu, Nenek tercinta"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun