Makruf Amari Lc MSi
Makruf Amari Lc MSi Guru

Alumni Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, melanjutkan S1 di LIPIA Jakarta dan S2 di UII Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Niat Puasa, Cukup Sekali di Awal Ramadan atau Harus Tiap Malam?

24 April 2020   20:58 Diperbarui: 24 April 2020   21:26 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niat Puasa, Cukup Sekali di Awal Ramadan atau Harus Tiap Malam?
foto : https://www.eatright.org/

Pendapat Syaikh Al-Utsaimin

Syaikh Al-Utsaimin nampaknya melepaskan dari paradigma-paradigma di atas, dan menghindari perdebatan yang berbelit-belit tanpa dilandasi dalil yang jelas. Beliau menggunakan pendekatan realita yang mudah.

Beberapa hal yang beliau katakan seputar tema di atas:

  • Al-iradah hiyan niyyah (kemauan itu adalah niat), maka seseorang tidak makan dia akhir malam kecuali untuk puasa, sekiranya tujuannya semata-mata untuk makan bukan kebiasaannya makan di waktu itu. (juz 19 hal 176)
  • Niat bukanlah sesuatu yang dikerjakan dan diupayakan. Semata-mata seseorang melaksanakan aktifitas maka sesungguhnya telah niat.
  • Niat bukanlah sesuatu yang berat, semata-mata seseorang berdiri, makan dan minum maka dia sesungguhnya telah niat. (Majmu' Fatawa wa Rasailul Utsaimin juz 19 hal 178)
  • Pendapat yang kuat, bahwa niat puasa Ramadhan  di permulaan bulan sudah cukup, tidak membutuhkan pembaharuan niat untuk setiap hari, Allahumma.. kecuali tatkala terdapat sebab yang membolehkan tidak puasa di tengah bulan maka pada saat itu harus dengan baru untuk puasa. (Juz 19 hal 177)

Wallahu a'lam bish shawab.

Yogyakarta, 1 Ramadhan 1441 H/23 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun