masrierie
masrierie Lainnya

menulis dalam ruang dan waktu - IG @sriita1997 (Sri A) dan @sriaag (Sri) , FB @Darsri Sri (Sri A Ita) berbagigagasan.blogspot.com YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie) -

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Hiburan Sahur yang Tak Biasa

7 April 2023   10:19 Diperbarui: 7 April 2023   10:24 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan Sahur yang Tak Biasa
Dok. pribadi

Pemirsa televisi mainstream lokal dan nasional,  mulai beralih. Terutama kalangan usia muda (generasi millenial dan generasi Z) banyak memilih  hiburan santap sahurnya sendiri.

Sambil menikmati hidangan sahur, mereka bebas mengunjungi saluran-saluran  televisi internasional. Atau menonton kanal youtube dan video-video pendek berbagai media sosial. Maka hiburan sahur  bagi mereka adalah hiburan  sesuai kebutuhan dan keinginan mereka saat itu.

Tantangan untuk media televisi mainstream, yang acara santap sahur mulai mendapat pesaing ketat yang sangat luas jenisnya, banyak pelakunya. Mereka adalah kreator konten-konten di Youtube, dan berbagai media sosial.

Hiburan Santap Sahur tahun 2020-2023 an

Meski bersaing ketat dengan karya-karya konten kreator di  dunia maya, berbagai stasiun siaran televisi komersil tetap eksis dengan  upaya-upaya penyajian santap sahur yang relaks, tapi rapih,  profesional dan kreatif. Sinetron saat sahur, tausiyah, dan tayangan lainnya.

Ini hiburan terkini yang tidak biasa di  dari stasiun TV mainstream.

  • Spotlite (Trans 7) menjadi hiburan sahur yang unik, karena mengandung unsur pengetahuan dan infomasi. Berlatar hal-hal misterius yang mengundang rasa ingin tahu dan penasaran publik.
  • Berkah Sahur Ramadhan (TV One) menjadi spesial karena menayangkan serba serbi yang tak banyak diketahui publik. Misalkan suasana ramadan di Lapas, atau di Masjidil Haram,  sampai tentang kuliner.
  • Aksi Indonesia 2023 , kompetisi ustadz/ah muda, Indosiar. Menonton kompetisi Islami menjadi pas di saat Ramadan, menemangati

Hiburan Sahur yang Tak Biasa

Hanya ingin bilang (maaf, terlalu subjektif), kalau tayangan yang selama ini tayang kebanyakan sudah terkesan  biasa,  meski dulunya tak biasa. Hampir semua menampilkan popularitas penceramah dan artis serta komedian papan atas .Jenisnya serupa tapi tak sama. Mulai dari sinetron, reality show, tausiyah , kultum, dan pengetahuan.

Namun sebagai pemirsa, secara subjektif, sebenarnya saya malah   menikmati tontonan karya youtuber , tentang suasana santap sahur ala desa karya pemilik akun YouTube  "Petualangan Alam Desaku", di desa terpencil. Dengan hidangan sederhana khas pedesaan. Atau cerita natural para youtuber yang santap sahur bersama keluarga (Bobo Cantik) saat staycation di hotel , atau  kisah sahur pertama  di Korea (Kimbab Family). 

Karya para youtuber  sering dipilih putri saya untuk tayang di smart TV.  Menemani santap sahur. Sebetulnya secara pribadi bagi saya tayangannya  natural, pas di hati, punya warna unik.  tak biasa. 

Hiburan sahur yang tak biasa, versi subjektifku, adalah ketika media televisi mainstream menggandeng  para youtuber, atau konten kreator, dari kehidupan masyarakat biasa.  Namun bukan yang disetel atau didramatisir sampai lebay. Bagaimana suasana santap sahur atau berbuka puasa mereka, saat mereka memasak , memetik sayuran dari kebun untuk dimasak.  Daya tarik kesederhanaan yang natural, menjadikan tayangan biasa  menjadi tidak biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun