Mas Sam
Mas Sam Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kolak Biji Salak, Sarana Mendekatkan Diri kepada Sang Khaliq

23 April 2021   18:30 Diperbarui: 23 April 2021   18:32 2812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak Biji Salak, Sarana Mendekatkan Diri kepada Sang Khaliq
Kolak biji salak (DokPri)

* Vanili secukupnya

* Garam secukupnya

Cara Membuat Kolak

Campurkan dengan tepung sagu (DokPri)
Campurkan dengan tepung sagu (DokPri)
Pertama, kupas ubi. Kemudian cuci bersih. Setelah itu rebus sampai empuk. Angkat dan tiriskan.

Bila sudah tidak terlalu panas tumbuk sampai lembut dan kalis. Tambahkan sagu secukupnya selama penumbukan. Supaya aromanya menggugah selera taburkan vanili seperlunya.

Biji salak (DokPri)
Biji salak (DokPri)
Kedua, proses membuat biji salak.

Ambil adonan seujung sendok. Padarkan dengan ditekan kedua telapak tangan. Sekaligus bentuk menjadi bulatan-bulatan mirip biji salak. Ingat jangan terlalu besar karena ketika direbus akan mengembang.

Supaya tidak lengket.saat membentuk bulatan taburkan tepung sagu. Untuk menjaga higienitas jangan lupa kenakan sarungbtabgan plastik.

Perebusan biji salak (DokPri)
Perebusan biji salak (DokPri)
Ketiga, rebus biji salak.

Selesai membentuk biji salak. Rebus ke dalam air mendidih. Kira-kira lima menit. Sebagai tanda sudah matang biji salak akan mengambang. Angkat dan tiriskan.

Pengolahan kolak (DokPri)
Pengolahan kolak (DokPri)
Keempat, mengolah kolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun