Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Freelancer

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jadikan Ramadan sebagai Bulan Intropeksi

24 Maret 2023   10:40 Diperbarui: 24 Maret 2023   11:31 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikan Ramadan sebagai Bulan Intropeksi
Intropeksi diri - Sumber gambar: freepik.com

Bulan ramadan merupakan momen paling tepat digunakan untuk intropeksi diri. Tidak hanya sekedar berpuasa, cerminan diri kita terpantul dari setiap perbuatan yang kita kerjakan di bulan yang mulia ini.

Dalam bulan ramadan ada banyak hikmah menyertai setiap individu. Tinggal bagaimana kita menyikapi setiap perilaku kita sebaik mungkin di bulan ini.

Memperbanyak Kebaikan

Menebarkan kebaikan pada bulan puasa sangatlah dianjurkan. Kebajikan yang kita lakukan bukan hanya membawa pahala besar namun juga dampak yang luar biasa pada setiap insan.

Kebaikan tidak perlu mahal. Tersenyum saja sudah mengandung unsur kebajikan di dalamnya. Jika sebelum puasa kita bermuka masam pada tetangga, maka lebarkan senyuman ke sesama selama bulan ramadan.

Fokuslah pada hal-hal kecil saja, jangan terlalu ambil pusing dengan yang besar. Kalau ada sampah di jalanan, ambillah. Jika melihat batu di tengah jalan, pindah ke tempat yang tidak membahayakan. 

Jangan membuang sampah sembarangan karena kebersihan adalah cerminan seorang mukmin. Ubahlah perilaku kita yang buruk menjadi lebih baik. 

Semua bisa kita lakukan dengan sebuah tekad. Ya, tekad yang kita bangun dari awal bulan puasa. Sekali lagi, bangun keinginan untuk berubah menjadi insan yang lebih baik di bulan yang mulia ini.

Jika ada rejeki lebih, belikan penganan berbuka untuk mereka yang kurang beruntung. Kalau tidak cukup uang, mungkin lebihkan masakan dan bagikan kepada tetangga yang kurang mampu. 

Yang penting, berikan senyuman kepada orang lain dengan segala kebajikan yang kita mampu. Selain itu, hindari membicarakan orang lain. Apapun alasannya, jangan membicarakan keburukan orang lain selama bulan puasa. 

Setiap kebajikan yang kita perbuat di bulan puasa dampaknya besar bagi kita. Dengan i'tikad yang baik sebagai intropeksi diri, refleksi kebajikan yang kita berikan ke orang lain akan kembali ke diri kita dalam bentuk yang lain.

Terus berkomitmen untuk membiasakan kebaikan yang kecil. Rutinkan dan terapkan pada keluarga kita masing-masing setiap harinya. Mulai dari berbicara dengan ramah dan sopan kepada anak, istri, suami, dan siapa saja. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun