Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Freelancer

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lari Pagi di Bulan Puasa, Amankah?

21 Maret 2024   12:56 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:23 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lari Pagi di Bulan Puasa, Amankah?
Lari pagi|Dokpri

Jadilah aktivitas lari saya awali dengan berjalan lima menit, lalu mulai berlari pelan. Saya fokus pada slow pace di angka 8-9 menit/km.

Setelah berlari dan berjalan selama 50 menit, saya berhasil mencapai jarak 7.4 km. Tubuh terasa segar serta bugar dan target sudah di angka 50%.

ritme lari|dokpri via Gerak
ritme lari|dokpri via Gerak

Sekilas, saya sama sekali tidak merasa lelah. Padahal, tadi pagi saya hanya sahur dengan kurma, pepaya dan segelas air saja. Malah kalau makan nasi tubuh terasa berat dan cepat ngantuk.

Entah mungkin tubuh saya sudah beradaptasi dengan ritme lari jarak 5-10 km yang sudah biasa saya lakukan 3-4 kali/minggu.

Bagi saya pribadi, lari pagi di angka 8-9 menit/km masih sangat mungkin dilakukan tanpa khawatir kehilangan banyak cairan tubuh.

Berbeda ketika lari di angka 5-7 menit/km, keringat yang keluar jauh lebih cepat. Selain itu detak jantung pun tidak terlalu diporsir.

Dari pantauan smartwatch, saya bisa melihat detak jantung di angka kisaran 90-130/menit. Artinya, dengan berlari 8-9 menit/km, jantung tidak terlalu terpacu kencang.

Saat saya coba melihat detak jantung ketika berlari di angka 5-6 menit/km, kisaran detak jantung berada di angka 130-170/menit.

Jadi, bisa saya simpulkan bahwa lari pagi di waktu puasa masih aman untuk dilakukan selama ritme lari tidak terlalu dipacu dan detak jantung masih berada di angka 90-140.

Tentu saja, pengalaman lari antar individu jelas berbeda. Oleh sebab itu, adaptasi tubuh juga berbeda pada kondisi sedang berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun