Menyambut Ramadhan di Masjid Agung Jami' Kota Malang
Dan terdapat kuliah shubuh dalam satu bulan penuh dan sebelum berbuka puasa terdapat juga kuliah yang bertempat di studio dengan menggunakan kamera dan ditayangkan melalui live streaming.
Selain itu juga terdapat bagi takjil, dimana masjid menampung makanan ataupaun minuman dari masyarakat yang di serahkan ke masjid untuk di bagikan ke jamaah dan masyarakat sekitar. Dan untuk takjil juga dibagi anatara perempuan dan laki-laki. Bukan hanyaa menampung takjil dari masyarakat tetapi masjid juga menyediakan takjil sendiri sejumlah 100 kotak. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahunnya.
Oiya selain kegiatan itu, terdapat juga tadarus Al-Quran yang dilakukan setelah selesai sholat tarawih. Tadarus Al-Quran di Majid Jami' sendiri terbagi menjadi tiga, yang pertama adalah tadarus Al-Quran yang dilakukan oleh bapak-bapak yang bertempat di dalam Masjid, tadarus oleh ibu-ibu yang dilakukan di serambi masjid untuk perempuan, dan tadarus yang dilakukan di studio. Tadarus yang dilakukan di studio bertujuan untuk disiarkan kepada publik. Dan pada hari minggu terdapat juga kajian keagamaan.
Ketika menjelang Nuzulul Quran, Masjid Jami' mengadakan kegiatan qiroah "Lailatul Qiroah". Jadi menjelang hari nuzulul quran, hanya dikususkan bagi qori'-qori' terbaik. Dan terdapat juga khataman Al-Quran bil ghoib dari para penghafal Al-Quran di Malang dikumpulkan secara bersama-sama untuk membaca Al-Quran secara bil ghoib.
Selain khataman Al-Quran terdapat juga pengajian Nuzulul Quran. Ada juga nih, ketika malam 21 keatas witir yang biasa dilakukan sehabis tarawih diganti pada jam 12 baru terdapat witir.
Kalian tau kan 2 tahun belakangan ini covid-19 mengalami kenaikan yang cukup drastis. Adanya hal itu, membuat Masjid Agung Jami' melakukan pembatasan secara Masjid Agung Jami' adalah masjid terbesar di Kota Malang. Yang menjadikan Masjid Jami' memberi contoh terhadap masjid lain.
Mulai dari awal memasuki Masjid menerapkan protocol Kesehatan. Seperti contoh para jamaah diwajibkan membawa sajadah sendiri dari rumah, melakukan pengecekan suhu, memakai masker, adanya penyemprotan disenfektan, pembatasan akan jamaah masjid dan tetap menjaga jarak.
Yang dulunya ketika sholat tarawih berlangsung lama sekarang menjadi dipercepat dan Jamaah juga berkurang banyak. Dan masjid hanya mengususkan jamaah dari area sekitar masjid. Untuk jamaah diluar area masjid disarankan untuk mengikuti kegiatan sholat tarawih di mushola yang dekat dengan mereka.
Majid Agung Jami' memiliki stasiun radio. Yang bernama radio Madina FM 99,8 yang beroprasi setiap harinya. Selain itu juga memiliki Air Minum Murni (AMM) Q-Jami' yang bersumber dari sumur Masjid Jami' sendiri.
Dimana hasil dari penjualan air minum tersebut munri digunakan sepenuhnya untuk pembangunan Masjid Agung Jami'. Selain itu ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri terdapat panitia zakat mal dan zakat fitrah. Yang kemudian akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu.