Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1
Gombal dan Gambul Mencari Tuhan
Nyai Adem Ayem akhirnya gugur mempertahankan kehormatan diri, keluarga dan akidah yang diyakininya.
Jasadnya dikebumikan secara Islam tak jauh dari beringin tua nan rindang di pinggiran Desa Kedunganyar. Kedua putranya, Gombal dan Gambul selanjutnya dirawat oleh Kyai Sabar untuk digembleng menjadi remaja Islami yang dewasa dan mandiri guna melanjutkan perjuangan mendiang kedua orang tuanya.
Note!
Bila terjadi kesamaan nama tokoh atau tempat dalam "dongeng" ini karena kebetulan saja. Dongeng ini untuk hiburan semata, mengalir sesuai daya imajinasi penulisnya.