Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Wiraswasta

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Es Dawet Ketan Durian yang Sueger, Cara Membuatnya Simpel dan Nggak Ribet

6 Juni 2019   10:32 Diperbarui: 6 Juni 2019   16:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Dawet Ketan Durian yang Sueger, Cara Membuatnya Simpel dan Nggak Ribet
Durian sebagai bahan baku es dawet ketan durian| Dokumentasi pribadi

Bagi sebagian orang, setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan mungkin berat badannya mengalami penurunan. Sehingga terlihat lebih langsing atau bahkan kurus. 

Bagi yang badannya terlalu gemuk mungkin merasa bersyukur dengan penurunan berat badan setelah berpuasa Ramadan namun bagi yang badannya sebelumnya memang sudah langsing mungkin merasa perlu asupan (tambahan) gizi agar berat badannya kembali normal seperti yang didambakan. 

Untuk itu tak ada salahnya mencoba mengonsumsi makanan atau minuman yang bukan saja nikmat rasanya namun juga mengandung zat gizi yang sangat diperlukan tubuh kita dalam jumlah yang cukup.

Cara membuat es ketan durian yang suegeerr  
Buah durian dikenal sebagai buah dengan bau dan rasa yang khas. Jenis tertentu, seperti durian montong biasanya dibandrol dengan harga cukup mahal terutama yang dijual di mal. Tak berlebihan bila sebagian orang menganggap durian sebagai rajanya buah.




Tidak semua orang menyukai durian, pernahkan kita dengar ada orang yang fobia dengan bau durian. Dengan baunya yang khas itu menjadikan orang yang fobia tadi menjadi mual dan akhirnya muntah-muntah padahal sebagian orang lainnya dengan gampangnya menikmati buah bernama ilmiah Durio zibethinus itu.

Buah durian bisa diolah atau dikombinasikan dengan beragam jenis makanan lainnya sehingga menjadi sebuah makanan atau minuman yang enak dan lebih disukai. Misalnya dengan mengkombinasikan buah durian dengan dawet dan ketan, alhasil jadilah dawet ketan durian yang menggugah selera. Apalagi bila ke dalam es dawet ketan durian tadi ditambahkan bongkahan es batu (es kristal) pastinya lebih suegeerr.

Cara memasak ketan tak ubahnya menanak nasi. Sebelum dikukus tambahkan beberapa helai daun pandan agar ketan yang sudah matang berbau harum. Santan dibuat dari perasan buah kelapa yang sudah tua agar kandungan santannya cukup banyak.

Dawet atau cendol bisa dibuat dari tepung beras, tapioka atau bahkan jelly (nutrijel) tergantung selera. Demikian pula dengan larutan gula, ada yang membuatnya dari gula merah atau aren. 

Bisa pula menggunakan sirup botolan. Sebaiknya penambahan larutan gula jangan terlalu manis agar rasa dan aroma buah durian tidak kalah dengan manisnya gula.

Buah durian pastinya dipilih yang sudah matang. Bisa menggunakan durian lokal maupun Thailand (Montong). Agar terasa lebih sedap dan alami, ambil saja buah durian bersama bijinya, lalu masukkan ke dalam mangkuk dawet.

Cara menyajikan es dawet ketan durian juga amat simpel dan nggak ribet. Mangkuk yang sudah terisi satu atau dua pongge (biji) buah durian lalu tambahkan ketan, dawet, santan kelapa, cairan gula dan pastinya bongkahan es batu (es kristal).  
 

Maknyus| Dokumentasi pribadi
Maknyus| Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun