Mbak Avy
Mbak Avy Penulis

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengkonsumsi Madu Secara Tepat, Mendukung Gaya Hidup Sehat di Kala Pandemi

4 Mei 2021   20:49 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:25 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengkonsumsi Madu Secara Tepat, Mendukung Gaya Hidup Sehat di Kala Pandemi
Mengkonsumsi madu secara tepat, mendukung gaya hidup sehat di kala pandemi (dok.pri)

Mengkonsumsi madu secara tepat, mendukung gaya hidup sehat di kala pandemi - Setiap menjelang bulan Ramadan, ada rasa deg-degan dan "sedikit" was-was. Bukan takut tidak bisa melaksanakan ibadah dengan maksimal. Tapi satu hal yang selalu saya takutkan adalah penyakit asam lambung akan kambuh.  Penyakit yang suka datang tiba-tiba tanpa "diundang". Padahal saya sudah berusaha mendisiplinkan diri seperti makan tepat waktu, istirahat cukup, mengurangi makan bersantan dan beberapa pantangan lainnya yang bisa memancing munculnya asam lambung.

Sebenarnya di hari-hari biasa, saya juga sering melaksanakan puasa Senin Kamis.  Dan asam lambung jarang kambuh. Mungkin karena puasanya tidak nonstop setiap hari. Tapi beberapa pendapat mengatakan kalau ketika kita puasa, justru penyakit seperti maag dan asam lambung malah jarang kambuh. Karena makanan kita lebih terkontrol dan teratur. Saya pun membuktikan itu.

Cuman, karena asam lambung itu penyakit yang tidak bisa diprediksi. Nggak ada salahnya kita berjaga-jaga supaya ketika menjalankan ibadah puasa tidak sakit dan bisa beribadah dengan maksimal.

Dulu sering banget sebelum bulan Ramadan datang, saya mengkonsumsi obat asam lambung untuk menghindari kambuh. Seperti iklan-iklan televisi yang selalu bermunculan, berbagai macam obat maag direkomendasikan untuk menghindari maag atau asam lambung kambuh. Tapi lama-lama takut juga kalau keseringan mengkonsumsi obat kimia. Apalagi dengan usia yang makin merangkak naik. Banyak yang menyarankan untuk mengurangi, dan mencoba beralih ke herbal saja. Terutama untuk serng mengkonsumsi MADU.

Semua pasti tahu dong, madu mempunyai banyak sekali manfaat untuk tubuh manusia. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini. Dimana rentan sekali munculnya berbagai macam virus. Madu diyakin bisa menjadi antibodi alami buat tubuh manusia. Karena aman dengan kandungan berupa kalori, karbohidrat, protein, serat dan tanpa lemak.

Setahun terakhir ini banyak perubahan yang kita rasakan. Saya juga merasakan itu. Sejak pandemi, segala aktifitas kita sangat dibatasi. Tapi bukan berarti di rumah saja membuat kita aman. Meskipun ruang lingkup semakin sempit (seringnya di seputar rumah saja), justru harus semakin waspada. Jangan manja dan malas untuk bergerak.

Trend pola hidup sehat akhir-akhir ini banyak mengacu pada JSR atau Jurus Sehat Rasulullah. Dan madu adalah salah satu komponen yang menjadi pilihan untuk melengkapi gaya hidup sehat itu. Salah satu dokter yang selalu menyarankan untuk mengkonsumsi herbal terutama madu adalah dokter Zaidul Akbar. Lewat Youtube Channel-nya yang selalu membahas tentang seputar makanan dan minuman sehat, semakin banyak digemari tidak hanya dari kalangan kaum muslim saja. Karena kontennya tentang gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi herbal secara umum.

Manfaat madu bisa dirasakan secara maksimal kalau kita bisa mengkonsumsinya secara tepat. Seperti berikut ini :

  • Minum madu setelah makan.  Menurut dr. Zaidul Akbar bahwa madu merupakan prebiotic atau enzim, seperti juga buah-buahan dan sayuran. Madu juga bisa memerangi infeksi. Dianjurkan minum madu setelah makan sangatlah dianjurkan.
  • Konsumsi madu sebelum tidur. Minum madu dengan air hangat sebelum tidur, akan melegakan tenggorokan. Dan itu akan membantu kita untuk tidur lebih nyenyak. Terutama kalau dalam kondisi sakit batuk atau tenggorokan. Madu dengan air hangat bisa meredakannya.
  • Kalau mengkonsumsi madu jangan di campur dengan air panas. Karena air panas bisa merusak komposisi nutrisi yang ada di dalam madu tersebut. Kalau dicampur dengan air hangat atau suam-suam kuku masih aman (sekitar 60 derajat Celsius).
  • Dosis harus tepat. Meskipun madu ini termasuk herbal dengan bahan-bahan alami, tapi mengkonsumsinya harus dengan dosis yang tepat. Sebaiknya mengkonsumsi madu minimal satu sendok teh sekali minum dan jumlahnya 2-3 kali perhari.

Baca juga :  Segela Air Hangat dan KOJIMA Setiap Buka Puasa dan Sahur, Mencegah Perut Dari Asam Lambung

Jangan keliru memilih MADU

Sebagaimana yang kita tahu, banyak banget produk Madu yang dipasarkan. Kadang bingung juga mau menentukan madu mana yang cocok dan pas buat kita konsumsi. Tidak hanya dari segi harga, tapi juga kandungan yang benar-benar terpercaya dari madu asli. Bukan campuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun