Mudik Tanpa Khawatir: Tips Cerdas untuk Persiapan dan Perjalanan yang Lancar
Kendaraan yang jarang digunakan cenderung lebih rentan terhadap masalah-masalah teknis yang mungkin tidak terdeteksi secara langsung. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan Anda siap untuk menempuh perjalanan jauh tanpa hambatan.
Pastikan untuk memeriksa kondisi ban, termasuk ban serep, karena keausan atau kerusakan pada ban bisa menjadi penyebab utama kecelakaan di jalan.
Selain memeriksa kondisi teknis kendaraan, pastikan juga untuk membawa perlengkapan darurat seperti ban serep, dongkrak, segitiga pengaman, dan alat-alat kecil lainnya yang mungkin diperlukan dalam keadaan darurat.
Jangan lupa untuk memeriksa keberadaan dan kelengkapan dokumen kendaraan, seperti STNK dan surat-surat lainnya, serta pastikan perlengkapan keselamatan seperti helm (jika menggunakan sepeda motor) dan sabuk pengaman tersedia untuk setiap penumpang.
Penting juga untuk memperkirakan waktu perjalanan dengan baik. Hindari memulai perjalanan pada saat-saat puncak kemacetan, seperti menjelang atau pada hari H Lebaran.
Berikan waktu ekstra untuk menghindari stres dan kebingungan yang mungkin timbul karena kemacetan yang tak terduga.
Selain itu, pastikan Anda telah merencanakan rute perjalanan dengan baik dan memperhatikan kondisi lalu lintas serta jarak tempuh yang harus Anda tempuh.
Perawatan Kendaraan Selama Perjalanan
Perjalanan jauh merupakan ujian bagi kendaraan Anda, terutama dalam hal kinerja mesin dan komponen-komponen yang terus bekerja selama perjalanan panjang.
Selama perjalanan, penting untuk terus memantau kondisi kendaraan Anda untuk mencegah masalah yang mungkin timbul. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah suhu mesin.
Mesin yang terlalu panas dapat mengakibatkan kerusakan serius, oleh karena itu, pastikan untuk terus memantau suhu mesin selama perjalanan.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
