Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pilihan Hati: Bukber Sama Teman Lama, Ya atau Tidak?

14 Maret 2024   11:33 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:36 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan Hati: Bukber Sama Teman Lama, Ya atau Tidak?
Pilihan Hati: Bukber Sama Teman Lama, Ya atau Tidak? - sumber gambar: canva.com (personal editing)

Mereka saling bercerita, mengenang kenangan-kenangan masa lalu. Famila mengingatkan tentang malam-malam hujan ketika mereka berempat berlindung di bawah atap kafe ini.

Rizal tertawa mengingat bagaimana mereka pernah mencoba membuat lagu sendiri dan nyanyian mereka yang fals. Maya bercerita tentang perjuangannya menjadi seorang ibu tunggal.

Ali merasa hangat di hati. Meski jarak dan waktu telah memisahkan mereka, rasa persahabatan masih tetap ada.

Famila menatap Ali dengan serius, "Ali, bukber sama teman lama masih rekomended, kok. Kita bisa mengenang masa-masa indah dan mempererat hubungan kita. Ya, Ali, ya!"

Ali tersenyum. Mungkin Famila benar. Bukber dengan teman lama masih punya pesona tersendiri. Dan kali ini, Ali akan mengatakan "ya" pada momen berharga ini.

Momen Khusus

Bukber dimulai. Meja di kafe taman itu kini dipenuhi oleh makanan lezat dan canda tawa. Famila, Rizal, Maya, dan Ali duduk bersebelahan.

Famila mengambil peran sebagai "MC" acara, mengajak semua orang berbicara dan berbagi cerita.

Rizal menceritakan pengalamannya bekerja di luar negeri, "Kalian tahu, di sana, bukber itu bukan hanya sekadar makan bersama. Mereka punya tradisi unik. Setiap orang membawa makanan khas negaranya. Jadi, kita bisa mencicipi hidangan dari berbagai belahan dunia."

Maya menambahkan, "Aku juga punya pengalaman seru. Dulu, kita pernah bukber di tengah hutan saat camping. Api unggun, gitar, dan cerita hantu malam hari. Itu momen yang tak terlupakan."

Ali tersenyum mendengar cerita teman-temannya. Dia merasa hangat di hati, "Ternyata bukber dengan teman lama masih punya pesona, ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun