Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Eksplorasi dan Kreasi Outfit dengan Sarung

3 April 2024   23:10 Diperbarui: 3 April 2024   23:14 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksplorasi dan Kreasi Outfit dengan Sarung
Ilustrasi kreasi outfit dengan sarung - sumber gambar: ikhbar.com

Dalam era globalisasi yang semakin memudahkan pertukaran budaya, tradisi-tradisi khas dari berbagai negara terus menemukan tempatnya dalam dunia modenya.

Salah satu pakaian tradisional yang memiliki daya tarik universal adalah sarung. Meskipun asal-usulnya mungkin berasal dari Asia Tenggara, sarung telah merambah ke berbagai budaya di seluruh dunia, menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan estetika yang modern.

Namun, terlepas dari popularitasnya, sering kali sarung dianggap sebagai pakaian yang terbatas pada acara-acara formal atau tradisional saja.

Oleh karena itu, penting untuk kita menjelajahi lebih dalam potensi kreatif sarung dalam membentuk outfit yang unik dan berkelas, serta bagaimana kita dapat menggunakan pakaian ini untuk menghidupkan kembali keindahan dan makna dari warisan budaya yang kaya.

Sarung bukan hanya sekadar potongan kain; ia adalah simbol dari kedalaman budaya dan sejarah panjang yang telah melintasi generasi.

Dari pesisir pantai hingga pegunungan, dari desa-desa pedesaan hingga pusat kota yang sibuk, sarung telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat di banyak negara.

Di Indonesia, misalnya, sarung sering dianggap sebagai pakaian wajib dalam berbagai kesempatan, mulai dari acara formal hingga kegiatan sehari-hari.

Namun, sayangnya, dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan sarung mulai tergeser oleh pakaian Barat yang lebih modern dan praktis.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan hilangnya nilai budaya dan identitas nasional di antara generasi muda.

Oleh karena itu, dengan mengeksplorasi kembali potensi kreatif dari sarung, kita tidak hanya memperkaya repertoar mode kita, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan akan warisan budaya kita yang kaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun