Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengapa Games Lebaran Keluarga Itu Penting?

9 April 2024   07:51 Diperbarui: 9 April 2024   07:52 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Games Lebaran Keluarga Itu Penting?
Ilustrasi games lebaran keluarga - sumber gambar: traveloka.com

Perayaan Lebaran seringkali menjadi waktu yang paling cocok untuk memperkuat hubungan emosional antar anggota keluarga.

Games Lebaran Keluarga memberikan kesempatan untuk saling mendekatkan diri, memahami satu sama lain, dan meningkatkan rasa solidaritas keluarga.

Dengan bermain bersama, kita belajar untuk bekerja sebagai tim, merasakan kemenangan bersama, dan menanggung kekalahan dengan kepala tegak.

Ini bukan hanya tentang memenangkan permainan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih dalam di antara kita.

Saat kita bersama-sama bermain games, kita menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan dari teknologi atau keterikatan dengan urusan sehari-hari.

Hal ini membantu kami untuk lebih fokus pada satu sama lain dan memperkuat ikatan emosional kami.

Selain itu, games-games tertentu juga dapat membuka pintu komunikasi yang lebih baik antara anggota keluarga, memungkinkan kami untuk berbagi cerita, pengalaman, dan perasaan dengan lebih terbuka.

Menghidupkan Kembali Tradisi Leluhur

Di tengah arus modernisasi, tidak jarang tradisi-tradisi leluhur kita terlupakan atau terpinggirkan.

Games Lebaran Keluarga dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi tersebut.

Misalnya, bermain "Congklak Lebaran" atau "Balap Karung" dapat membawa kita kembali ke masa lalu, mengenang saat-saat bahagia bersama leluhur, dan menyatukan generasi muda dan tua dalam satu kesatuan.

Dengan memperkenalkan games-games ini kepada anak-anak, kita tidak hanya mewariskan nilai-nilai tradisional, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih kuat antara generasi yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun