Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Eksplorasi Arus Balik Mudik Lebaran dengan Kereta Api

14 April 2024   07:49 Diperbarui: 14 April 2024   08:11 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksplorasi Arus Balik Mudik Lebaran dengan Kereta Api
Ilustrasi arus balik mudik lebaran jalur kereta api - sumber gambar: cnbcindonesia.com

Namun, seiring berjalannya waktu, peran kereta api berkembang menjadi lebih dari sekadar alat transportasi barang.

Saat Indonesia meraih kemerdekaannya, kereta api menjadi simbol kemajuan dan integrasi nasional, menghubungkan berbagai wilayah dan mempersatukan bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya.

Pada masa kemerdekaan, kereta api terus berkembang menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat Indonesia.

Bahkan, selama era Orde Baru, pemerintah mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk memperluas jaringan kereta api di seluruh negeri, membangun jalur baru dan meningkatkan infrastruktur yang sudah ada.

Hal ini membuat kereta api semakin terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai lapisan sosial.

Seiring dengan itu, tradisi arus balik mudik Lebaran jalur kereta api juga mulai tumbuh dan berkembang, menciptakan pola perjalanan yang khas setiap tahunnya.

Dari generasi ke generasi, cerita-cerita tentang perjalanan pulang dengan kereta api menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan sejarah bangsa Indonesia.

Tantangan dan Ketenangan di Perjalanan Pulang

Meskipun kereta api menawarkan pengalaman perjalanan yang unik, arus balik mudik lebaran juga tidak terlepas dari tantangan dan hambatan.

Kepadatan penumpang, keterlambatan jadwal, dan kendala infrastruktur seringkali menjadi bagian dari perjalanan yang melelahkan.

Para penumpang harus bersabar menghadapi antrian yang panjang untuk naik ke kereta api dan menunggu dengan sabar jika terjadi keterlambatan.

Meskipun demikian, di tengah semua itu, ada ketenangan yang aneh terasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun