Ramadan dan Al-Quran
Al-Quran pertama kali diturunkan pada Bulan Ramadan tanggal 17 pada masa 13 tahun sebelum tahun Hijriah biasanya kita sebut malam Nuzulul Quran. Wahyu dibawa oleh Malaikat Jibril di Gua Hira kota Mekah. Saat itu usia baginda Rasullulah 40 tahun. Kitab suci umat Islam tersebut terdiri dari 30 Juz, 114 surah dan 6.666 ayat yang diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Diturunkan pada dua kota yaitu Mekah dan Madinah. Jika di kota Mekah maka disebut Surah Makkiyah dan di Madinah disebut Surah Madaniyah.
Pada awalnya pengarsipan melalui hafalan oleh para sahabat. Namun, para sahabat banyak yang meninggal maka mulailah dituliskan di pelepah kurma, batu, kulit hewan, lalu disatukan dan dijadikan buku.
Seorang manusia yang beriman adalah melaksanakan segala perintah dari Allah SWT dengan panduan berupa Al-Quran dan Hadist. Al-Quran berisi kalam yang berisi firman dan petunjuk dan pembeda, bukan hanya sekedar teks yang hanya dibaca. Al-Quran seumpama peta bagi seorang musafir, jika tidak berpedoman padanya niscaya akan tersesat. Semua aspek kehidupan ada pada Al-Quran, ilmu tauhid, ilmu hukum, tasawuf, filsafat, fikih, sejarah dan pendidikan Islam, nasihat, peringatan, dan sebagai obat.
Wahyu pertama diturunkan adalah diawali dengan kata Iqra' perintah untuk membaca, memahami serta makna yang terkandung pada Al-Quran. Pada saat itu Baginda Rasul mengatakan ia tak pandai membaca(ummi), lalu Makaikat Jibril menyentuh dan mendekap sampai tiga kali. Akhirnya Rasullulah mampu membacanya dan pulang dengan menggigil serta minta diselimuti kepada istrinya.
Surah Al-Alaq ayat 1-5
Iqra' bismi rabbikal-lazii khalaq(a)
Khalaqal-insaana min 'alaq(in)
Iqra' wa rabbukal-akram(u)
Allazii' allama bil-qalam(i)
'Alamal-insaana maa lam ya'lam