Bersyukur: Sederhana Namun Sering Dilupakan
Setiap orang menginginkan kehidupan yang bahagia, contohnya ingin punya pekerjaan yang mapan dan nyaman, keuangan yang stabil, keluarga harmonis, prestasi membanggakan hingga kehidupan sosial yang menyenangkan. Untuk mengejar hal itu, tidak sedikit yang merasakan berbagai tantangan dan hambatan hingga membuat diri sendiri terlalu lelah dan selalu merasa kurang yang akhirnya memicu kesedihan.
Banyak orang-orang yang mengatakan bahwa bahagia itu sederhana, kebahagiaan bisa didapatkan dari hal-hal kecil bahkan hal-hal material terkadang tidak membuat orang bahagia. Lalu, bagaimana sih merasakan kebahagiaan itu dan apa kaitannya dengan bersyukur?
Syukur atau bersyukur merupakan kata yang sudah umum di kalangan masyarakat. Rasa syukur merupakan sebuah emosi yang membuat seseorang merasa lebih bahagia. Dalam psikologi positif rasa syukur merupakan cara manusia mengakui hal-hal baik di dalam hidupnya. Menurut para psikolog, rasa syukur didefinisikan sebagai respon emosional positif yang dirasakan manusia ketika memberi ataupun menerima manfaat dari seseorang.
Cara kerja dari rasa syukur ini ialah dengan memperkuat ingatan positif. Umumnya, masyarakat akan lebih sadar secara kognitif mengenai “headwins” (hambatan yang dihadapi) daripada “tailwinds” (manfaat yang diterima). Oleh sebab itu, bersyukur dapat mendorong orang-orang lebih memperhatikan hal-hal disekitar yang mendukungnya sehingga ini dapat menimbulkan perasaan bahagia, optimisme, dan emosi positif. Dengan memperkuat ingatan-ingatan positif ini akan memudahkan seseorang melihat hal-hal baik di sekitar bahkan saat keadaan terburuk sekalipun.
Penelitian juga menunjukkan bahwa dengan bersyukur dapat membatasi penggunaan kata-kata yang mengungkapkan emosi negatif sehingga ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan fisik serta psikologis. Bersyukur dapat menenangkan sistem saraf yang membuat tubuh akan merasakan relaksasi secara keseluruhan. Sehingga orang-orang yang bersyukur akan memiliki lebih sedikit keluhan kesehatan umum seperti sakit kepala, masalah pencernaan, pilek, infeksi saluran pernapasan dan masalah tidur.
Selain manfaatnya yang banyak, rasa syukur juga dapat ditunjukkan dan dipraktikkan dengan berbagai cara. Hal paling sederhananya ialah dengan ucapan “terima kasih”. Walaupun hal-hal yang membuat seseorang merasa bersyukur itu bervariasi namun dengan berada di dekat keluarga dan teman dapat membantu melatih rasa syukur itu. Contoh kecil yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan ialah bersyukur karena dapat merasakan kembali bulan suci ini, dapat bercengkerama dengan keluarga maupun teman, serta melakukan hal-hal baik.
Jadi, sudah kah kita bersyukur hari ini?