Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Lainnya

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Koleksi Barang: Pemberat atau Peringankah Timbangan di Akhirat?

5 Mei 2021   16:48 Diperbarui: 5 Mei 2021   16:51 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Barang: Pemberat atau Peringankah Timbangan di Akhirat?
Canva olah pribadi

Bagaimana dengan anggrek? Nah, kalau yang satu ini, saya manfaatkan untuk menambah penghasilan. Selain menikmati keindahannya, anggrek yang ada bisa menghasilkan uang untuk dapur saya.

Jauh dari semua itu, saya yakin mungkin sebagian kita pernah mengkoleksi barang ya. Hanya saja barang yang menjadi koleksian itu berbeda jenisnya. Menurut saya tidak mengapa kita mengoleksi barang, asalkan tidak menjadikan diri kita lupa sampai memuja barang yang kita koleksi itu.

Ada orang yang dengan bangganya memamerkan barang koleksian yang terpajang di elatase kaca. Barang itu tidak boleh disenggol atau dimanfaatkan oleh orang lain. Nah, yang ini salah. Barang koleksian yang tidak bisa dimanfaatkan akan memberatkan timbangan di akhirat nanti.

Ada alasan pemubaziran dari kegunaannya merupakan sebabnya. Pakaian koleksian yang bertumpuk, yang tidak dipakai akan lebih baik jika diberikan kepada yang membutuhkan.

Itulah salah satu yang membuat saya takut untuk mengoleksi, yaitu terjerumus pada kemubaziran, sedangkan mubazir temannya setan dan setan itu kekal di neraka. Semoga kita terhindar dari perbuatan kesia-sian ya. Astagfirullahal adziim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun