Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Lainnya

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kisah Kami Saat Berbuka dan Bersahur

19 April 2022   07:03 Diperbarui: 19 April 2022   19:42 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Kami Saat Berbuka dan Bersahur
Pexels.com


Keadaan saat berbuka dan sahur di rumah saya sangat berbeda. Jika di saat buka selalu diramaikan dengan suara riuh bahkan terkesan berisik, maka sahur di rumah saya tampak sepi dan hening. Dalam keseharian kami, perbedaan itu tampak mencolok sekali. Semua unek dan celoteh anak-anak berkumpul saat berbuka sampai menjelang tidur malam. Salah satu celotehan mereka seperti berikut ini.

"Kenapa ya, Mi, kalau buka puasa itu semangat banget, tapi pas sahur males banget?" tanya anak kedua saya.

Seperti biasa, saya tidak langsung menjawab pertanyaan mereka. Saya ingin mereka ikut memikirkan jawabannya karena sebenarnya jawaban itu ada pada diri mereka sendiri.

"Sekarang Ummi yang nanya. Menurut Mbak dan Mas apa sih yang buat semangat berbuka?"

"Makanannya, Mi. 'Kan selama seharian kita enggak makan, terus ketemu makanan. Wah, jadi lahap makannya!" jawab si Mas.

"Nah, seperti itu juga gambaran  orang yang seharinya belum tentu bertemu makanan. Ketika mereka bertemu makanan, mereka merasa bersyukur sekali dan berusaha untuk menghabiskan makanannya. Puasa mengajarkan kita untuk memahami dan mengajak kita untuk bersyukur atas nikmat Allah," jelas saya panjang lebar.

"Lalu, kenapa Mas suka malas bangun sahur?"

"Karena Mas masih ngantuk," jawabnya.

Ternyata betul kan, anak-anak bisa menjawab pertanyaannya tadi. Saya hanya mengarahkan dan membuka pikiran mereka agar memahami pertanyaan tersebut.

"Betul, waktu sahur itu adalah waktu yang paling enak untuk tidur. Kadang kita sedang asyik-asyiknya bermimpi, eh disuruh bangun. Namun, sahur itu disunnahkan oleh nabi Muhammad saw. Dengan bersahur, kita akan memiliki persediaan kalori sehingga sewaktu berpuasa kita masih tetap beraktivitas sampai azan magrib," ucap saya.

"Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan." (HR An Nasaa`i dan Ahmad)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun