Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Lainnya

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Persiapan Kami Saat Harus Lebaran di Rumah Sakit

1 Mei 2022   09:14 Diperbarui: 1 Mei 2022   09:23 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan Kami Saat Harus Lebaran di Rumah Sakit
Ilustrasi Ied Mubarok (pexels.com)

Saat yang lain mempersiapkan baju, kue, dan berbersih-bersih rumah, kami hanya bisa melakukan sedikit persiapan. Mempersiapkan baju atau kue, sudah tidak terpikir lagi di benak saya. Yang ada saat ini hanya keinginan melihat si sulung sehat kembali. 

Saya benar-benar tidak menyangka tahun ini saya harus terpisah dari keluarga, bukan karena merantau seperti dulu. Ini karena harus menemani anak yang sedang sakit di rumah sakit. Lebaran tahun ini diharapkan bisa kumpul bersama keluarga berakhir sepi di rumah sakit.

Saat ini kami hanya mempersiapkan diri untuk tetap sehat agar bisa menjaga anak. Sedih, pastinya. Apalagi bila harus meninggalkan dua buah hati yang ada di rumah. 

Namun, mau tidak mau trombosit si sakit masih saja turun. Rasa kangen dengan dua bocah yang lain hanya bisa terbayar sedikit saat pulang sebentar ke rumah.

Untuk teman-teman, lebaran  itu memang suatu kemenangan bagi umat Islam yang melakukan ibadah puasa selama ramadan. Persiapan menuju hari raya memang perlu, tetapi yang terpenting adalah persiapkan kesehatan, ya. 

Lebaran yang biasanya ditandai dengan saling mengunjungi antartetangga atau sanak saudara  pun perlu memperhatikan beberapa hal, seperti makanan yang dihidangkan.

Saat bertandang, makanlah hidangan dengan tidak berlebihan karena hidangan lebaran biasanya penuh dengan lemak. Akibatnya, saat lebaran usai, rumah sakit menjadi ramai dengan pasien. Jadi, jaga kesehatan, ya.

Di rumah pun, kita harus mempersiapkan makanan dan minuman sebagai bagian untuk menghormati tamu. Makanan dan minuman itu tidak perlu mahal, tetapi merupakan hidangan terbaik yang kita miliki. Terakhir, selamat untuk kita semua karena sudah berhasil bersama ramadan tahun ini.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun