Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Lainnya

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sedekah Berkah, Bisa Banget!

18 Maret 2024   17:06 Diperbarui: 18 Maret 2024   17:11 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah Berkah, Bisa Banget!
Bersedekah/Foto oleh Timur Weber/pexels.com/

Ramadan menjadi hari besar yang harus dirayakan oleh umat muslim di mana pun berada. Bagaimana merayakannya? Tentu saja dengan cara berpuasa. Namun, kita bisa melakukan hal lain loh yang baik dan bermanfaat, yaitu dengan beramal shaleh.

Nah, Ramadan yang hanya sekali dalam setahun seharusnya diisi dengan memperbanyak beramal shaleh. Amal sholeh itu bisa kita lakukan bagi diri sendiri atau pun orang atau makhluk Allah lainnya. Kalau bagi diri sendiri, kita bisa memperbanyak ibadah kepada Allah dengan keikhlasan yang utama.

Beramal sholeh pun bisa dilakukan antar sesama atau hablumminannas. Salah satu yang bisa kita lakukan dalam hablumminannas, yaitu bersedekah. Sedekah dengan tetangga di sekitar atau anak-anak panti sangat bisa diterapkan selama Ramadan meskipun tidak ada keharusan melakuknnya selama Ramadan.

Sedekah Membuka Rezeki? Teman-teman percaya kata-kata seperti itu? Harus dong, sebab ketika sering bersedekah Allah akan memberikan kemudahan  hati kita untuk mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki.

Seorang yang dalam keadaan sulit sangat senang bila diberi sesuatu untuknya. Biasanya orang yang diberi sedekah itu akan mendoakan di dalam hatinya agar si penderma diberi kesehatan dan kelapangan rezeki. Jadi, siapa sih sebenarnya yang mendapatkan berkah dari sedekah itu.

Apakah Sedekah yang Berkah itu?
Apalah arti sedekah jika di dalamnya tidak ada keikhlasan. Apalah arti sedekah bila tangan kiri tahu apa yang telah diperbuat oleh tangan kanan. Bersedekah tidak harus sesuatu yang 'wah' dan mahal, ya, Teman.

Sedekah yang berkah lari dari keinginan tulus untuk berbagi. Entah itu makanan dengan memperbanyak kuahnya, buahan atau sayuran dari hasil kebun, atau berbagi takjil saat Ramadan. Apa pun bentuknya, sedekah itu untuk Allah, maka berilah yang terbaik untuk orang yang ingin disedekahi.

Sedekah itu tidak mesti menunggu ada. Dalam kondisi yang cukup pun kita bisa bersedekah. Lihatlah kondisi saudara kita di Palestina. Dengan kondisi keuangan yang kacau, mereka masih bisa bersedekah sedikit makanan kepada sesama.

Masya Allah, Ramadan itu bukan hanya bentuk ibadah kita dengan Allah swt., tetapi bentuk ibadah kita dengan sesama. Kita diajak merasakan rasa lapar yang dirasakan oleh kaum dhuafa, fakir, dan miskin. Kita diajak merenungi nikmat Allah. Kita diajak bersyukur pada setiap pemberian-Nya.

Sedekah berkah itu jika kita menyadari bahwa nikmat Allah itu terlalu banyak, tetapi apa yang kita perbuat baru seujug kuku.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun