Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Semangat Menyambut Pengampunan pada Fase 10 Hari Kedua Ramadhan

12 April 2022   15:25 Diperbarui: 12 April 2022   15:29 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat Menyambut Pengampunan pada Fase 10 Hari Kedua Ramadhan
Image by Merza Gamal (lokasi photo: Natuna Dive Resort)

Salah satu doa yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah:

Allhumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'ann.

"Ya Allah, Engkau Maha Memberikan maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapuskan kesalahan). Karena itu, maafkanlah aku (hapuskanlah dosa-dosaku)." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Walau doa ini disebutkan Nabi dalam konteks Lailatul Qadar, akan tetapi meminta maaf atas kesalahan dianjurkan setiap waktu dan tidak khusus pada malam Al-Qadar (Imam Al-Baihaqi, Fadha-ilul Auqt)

Adapun di antara momen terbaik untuk berdoa adalah pada waktu berbuka. Dari Abu Umamah ra. bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap buka puasa." (HR Ahmad)

Sejatinya, ada sejumlah hal yang bisa menjadi pembebas seorang hamba dari api neraka, sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits (yang bisa dilakukan pula di luar bulan Ramadhan), antara lain:

(1) Keikhlasan dan tauhid, (2) menghadiri shalat berjamaah selama 40 hari dengan tidak ketinggalan takbiratul ihram, (3) menjaga shalat Subuh dan Ashar, (4) menjaga shalat sunnah 4 rakaat sebelum dan setelah Zuhur, (5) menangis karena takut kepada Allah.

Kemudian, (6) akhlak yang mulia, (7) mendidik dan berbuat baik kepada tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan, (8) zikir pada pagi dan petang, (9) berpuasa di jalan Allah, dan (10) memberi makan orang yang membutuhkan.

Semoga semangat kita, memasuki fase 10 hari kedua Ramadhan semakin membara, bukan semakin melemah agar pada fase 10 hari ketiga kita mendapatkan janji Allah SWT yang akan membebaskan hamba-Nya yang berpuasa dari segala dosa dan terbebas dari siksa api neraka.

Wallahualam bishowab.

Terus Semangat!!!

Tetap Semangat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun