Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meningkatkan Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

16 April 2022   07:37 Diperbarui: 16 April 2022   07:43 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2  Sedekah secara sembunyi-sembunyi lebih utama dibandingkan sedekah secara terang-terangan, terkhusus untuk sedekah yang sunnat sifatnya (QS Al-Baqarah, 2:271). Nabi bersabda, "Sedekah sembunyi-sembunyi akan memadamkan kemurkaan Allah" ... (HR Ath-Thabrani)

3  Sedekah pada hari-hari khusus, semisal pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah dan hari-hari 'Id, lebih utama dibandingkan sedekah pada hari-hari selainnya.

4  Sedekah di tempat-tempat yang mulia, semisal Mekkah dan Madinah, terkhusus di kedua masjid di dalamnya (Masjid Al-Haram dan Masjid An-Nabawi) lebih utama dibandingkan sedekah di tempat selainnya.

5  Sedekah dalam keadaan istimewa dan kondisi tidak biasa, semisal ketika di medan jihad, saat ibadah haji, saat terjadinya gerhana, sakit atau di perjalanan, lebih utama dibandingkan sedekah dalam kondisi biasa (normal).

6  Sedekah untuk kebutuhan mendesak, misalnya air lebih utama dibandingkan sedekah berupa makanan pada saat kebutuhan terhadap air lebih besar (lebih mendesak) daripada makanan.

Nabi ditanya, "Sedekah apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Air." (HR Abu Dawud). Namun, jika kebutuhan terhadap makanan lebih besar dan mendesak, sedekah dengan makanan lebih utama daripada air.

7  Sedekah saat ada kebutuhan atau kesulitan lebih utama dibandingkan sedekah pada saat lapang. Allah Ta'ala berfirman, "Atau memberi makanan pada hari kelaparan." (QS Al-Balad, 90:14)

8  Kita pun disunnatkan untuk bersedekah setelah melakukan amal kemaksiatan. (Besar harapan, dengan bersedekah, Allah Ta'ala berkenan menghapuskan catatan keburukan, sekaligus menutup celah bagi datangnya akibat buruk dari maksiat tersebut). Namun perlu diingat harta yang disedekahkan bukanlah hasil dari perbuatan maksiat.

Semoga semakin hari dalam Ramadhan ini semangat sedekah kita semakin tinggi, serta dapat lebih memahami dan mengamalkan keutamaan sedekah.

Wallahualam bishowab.

Terus Semangat!!!

Tetap Semangat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun