Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa adalah Media Terbesar untuk Merealisasikan Ketakwaan

21 April 2022   18:13 Diperbarui: 21 April 2022   18:24 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa adalah Media Terbesar untuk Merealisasikan Ketakwaan
Image: Puasa adalah Media Terbesar untuk Merealisasikan Ketakwaan (Photo: Masjid Agung Natuna by Merza Gamal)

"Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang ke dalam maksiat (fitnah). Namun, fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, sedekah, amar ma'ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran)"  (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Maka, dalam Zdul Ma'd (I/320), Al-Hafizh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyimpulkan, "Puasa memiliki pengaruh sangat kuat dalam menjaga anggota tubuh yang bersifat lahiriah. Dia pun bisa menjaga kekuatan batin serta melindunginya dari aneka pencemar yang merusak. Dengan demikian, puasa dapat menjaga kejernihan hati dan kesehatan anggota badan. Dia pun akan mengembalikan segala sesuatu yang telah dirampas oleh nafsu syahwat. Puasa adalah media terbesar untuk merealisasikan ketakwaan."

Semoga puasa kita yang telah lewat 19 hari, dan malam ini memasuki Ramadhan hari ke-20 dapat kita jalankan dengan baik dan menjadi bekal ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Terus Semangat!!!

Tetap Semangat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun