Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.
Menjalin Silahturahmi dengan Keluarga Kerabat dan Sahabat Orangtua

Mendengar hal itu, Ibnu Umar langsung memberikan keledai beserta surban yang dipakainya, seraya berkata, "Kendarailah keledai ini." Dia juga berkata, "Ikat kepalamu dengannya," sambil memberikan surbannya.
Salah seorang sahabat melihat hal ini dan bertanya, "Semoga Allah mengampunimu! Mengapa engkau memberi orang badai ini keledai yang tengah engkau tunggangi dan surban yang tengah engkau pakai di kepala?"
Ibnu Umar menjawab, "Sungguh, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya, termasuk kebaikan yang paling baik adalah seorang lelaki yang menyambungkan hubungan (silaturahim) dengan orang yang dicintai oleh mendiang ayahnya'."
Ternyata, bapaknya si Badui ini adalah teman dekatnya mendiang Umar bin Khathab. (HR Muslim, No. 2552)
Namun dalam kenyataannya, seringkali ketika orangtua kita sudah tiada, hubungan persaudaraan, kekerabatan seakan ikut memudar dengan perginya orangtua kita. Pada Ramadhan kali ini, adalah saat yang tepat untuk kembali menjalin silahturahim yang erat dengan kerabat orangtua kita dan keturunannya, sehingga persaudaraan, kekerabatan, dan persahabatan orangtua kita seakan berakhir dengan berakhirnya usia mereka di dunia ini.