Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.
Sajian Peranakan Tionghoa Melayu dalam Hidangan Idul Fitri
Untuk perkedel tahu udang sangat mudah membuatnya. Hancurkan beberapa potong tahu, masukan udang yang telah dipotong-potong beserta bumbu, lalu bulatkan dan goreng hingga kering.
Untuk hidang penutup, bisa disajikan minuman segar Es Cincau Selasih, yaitu paduan cincau hitam yang dipotong kecil-kecil, biji selasih yang telah diremdan air panas, dan sirop gula.
Selain Es Cincau Selasih juga disajikan Puding Pandan Leci yang segar dan mudah membuatnya. Bahannya 1 bungkus agar-agar di rebus bersama susu, perasan pandan dan air leci kalengan atau sirop leci. Kemudian sajikan puding bersama buah leci dan nata de coco.
Sebagai makanan pelengkap saat berbincang-bincang dengan para saudara, selain aneka kue kering, seperti nastar, kastengel, kacang tojin, dan sebagainya, bisa pula disajikan kue tampah. Isi kue tampah adalah camilan-camilan munggil seperti, kue koe, pie buah, lemper ayam, dan lainnya.
Bagaimana Kompasianer? Mau ikut mencoba hidangan peranakan Tionghoa Melayu saat jamuan Idul Fitri, sebagai ganti lontong opor atau ketupat rendang sayur yang biasa disajikan di hari raya yang lalu.
Selamat mencoba...!!!
Terus Semangat!!!
Tetap Semangat...