Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Mengapa Shalat Ied Dilaksanakan di Lapangan?

5 Mei 2022   09:09 Diperbarui: 5 Mei 2022   09:11 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Shalat Ied Dilaksanakan di Lapangan?
Image: Suasana Shalat Ied di Cluster Mertilang, Kota Mandiri Bintaro Jaya (by Merza Gamal)

Para ulama Ahlus sunnah menjelaskan beberapa hikmah agung disyariatkannya shalat 'Ied di tanah lapangĀ (Sumber: https://muslim.or.id/26037 ):

Hikmah Pertama; Untuk menampakkan syi'ar Islam yang agung dan lambang ketinggian agama Allah yang mulia.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: "Shalat 'Ied termasuk syi'ar-syi'ar Islam yang paling agung".

Imam Ibnul Haajj al-Maliki berkata: "...Rasulullah SAW mensyariatkan shalat 'Ied di tanah lapang untuk menampakkan syi'ar Islam".

Hikmah Kedua; Sebagai sebab untuk menyatukan hati kaum muslimin dan menghimpun kalimat mereka, dengan mereka shalat bersama di tanah lapang yang luas di belakang satu imam.

Syaikh Ahmad Syakir berkata: "Kemudian sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ini, yaitu melaksanakan shalat 'Ied di tanah lapang, memiliki hikmah yang sangat agung dan tinggi (yaitu) agar kaum muslimin mempunyai dua hari dalam setahun (hari raya 'Idul fithr dan 'Iedul adha) untuk semua penduduk kota berkumpul pada hari itu, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Mereka semua menghadapkan diri kepada Allah dengan hati mereka, dengan satu kalimat dan shalat (bersama) di belakang imam yang satu.

Mereka bertakbir (mengucapkan 'Allahu akbar'/Allah maha besar), bertahlil (mengucapkan 'laa ilaha illallah'/Tidak ada sembahan yang benar selain Allah) dan berdo'a kepada-Nya dengan ikhlas, seakan-akan mereka memiliki hati yang satu.

Bahkan, untuk menyatukan umat Islam pada Hari Raya tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan kaum perempuan (seluruhnya) untuk keluar menuju (tempat) shalat 'Ied, bahkan beliau memerintahkan para wanita yang sedang haidh dan gadis pingitan untuk keluar ke (tempat) shalat 'Ied. [HSR al-Bukhari (no. 344) dan Muslim (no. 890)]

Maka ketika Rasulullah SAW memerintahkan (semua) kaum perempuan untuk keluar (ke tempat shalat 'Ied) berarti beliau mensyariatkan shalat 'Ied di tanah lapang untuk menampakkan syi'ar Islam".

Image: Suasana shalat Idul Fitri di Stadion Blackburn Rovers-UK (by Merza Gamal)
Image: Suasana shalat Idul Fitri di Stadion Blackburn Rovers-UK (by Merza Gamal)

Dengan demikian, melaksanakan shalat 'Ied di tanah lapang sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW dan ini merupakan hal yang disepakati oleh para imam Ahlus sunnah dari tinjauan ilmiyah. Di samping itu, melaksanakan shalat 'Ied di tanah lapang mengandung banyak faedah dan hikmah yang tidak akan terwujud mayoritasnya dengan dilaksanakan di satu atau banyak masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun