Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Melawan Malas Shalat Malam Setelah Ramadhan Berlalu

7 Mei 2022   19:46 Diperbarui: 7 Mei 2022   19:52 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melawan Malas Shalat Malam Setelah Ramadhan Berlalu
Image: Shalat di keheningan malam (by Merza Gamal)

Keenam; Banyak Berbuat Dosa.

Setiap dosa yang dilakukan seorang hamba akan menjadi noktah hitam di dalam hatinya. Semakin sering bermaksiat, noda hitam itu akan semakin banyak dan bertumpuk. Apabila tidak segera dibersihkan dengan air tobat, noda hitam itu pun akan berkarat dan menutupi hatinya.

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka." (QS Al-Muthaffiffn, 83:14)

Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra. disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila dia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertobat, hatinya dibersihkan. Apabila dia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya." (HR At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

Ketujuh; Seseorang yang Mudah Dikuasai Setan.

"Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al-Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia pun diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat." (QS Al-A'rf, 7:175)

Itulah mengapa, ketika Rasulullah SAW diberitahu tentang seorang yang tidak Tahajud, beliau menjawab, "Setan telah mengencingi kedua telinganya (sehingga tersumbat dari ajakan kebaikan)." (HR An-Nasa'i dan Ibnu Majah)

Sekarang kita berada di bulan Syawal, yang merupakan fase peningkatan dari hasil training akbar kita selama Ramadhan. Saatnya kita memperkuat komitmen untuk meningkatkan performance dari periode kehidupan sebelum Ramadhan. Untuk jangan lewatkan lagi untuk menunaikan tahajud di tengah keheningan malam sebagai sarana contionuos improvement untuk mencapai sustainable competitive advantage dalam visi kehidupan kita di masa kehidupan abadi kelak.

Wallahu'alam bishowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun