Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.
Meraih Pahala Besar setelah Ramadhan
Kita bisa melakukannya minimal dari hal-hal kecil sehingga hajatnya tercukupi. Setelah itu, barulah kita berusaha memenuhi hajat orang-orang di sekitar kita, lalu orang-orang yang lebih jauh lagi jaraknya.
Salah satu contoh memenuhi hajat orang terdekat kita, dapat kita simak dalam sebuah hadits yang menyebutkan bahwa, "Jika seorang suami memberi istrinya air minum, maka dia beri pahala." (Shahih Al-Jami', No. 602)
Padahal, ini hanya sekadar memberi air minum yang tampak sepele dan ringan. Lantas, bagaimana pula jika dia senantiasa memberi minum istrinya dengan ilmu agama, nasihat kebaikan, kecerian wajah dan akhlak yang mulia? Ah, tidak akan mampu kita untuk menghitung besaran pahalanya.
Oleh karena itu, senantiasalah berbuat baik, membantu orang-orang di sekitar kita untuk memenuhi hajatnya agar kita bisa meraih banyak pahala meskipun Ramadhan sebagai bulan penuh pahala besar telah berlalu.
Wallahualam bishowab.