Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Renungan Ramadhan (02): Memperkuat Keimanan untuk Menjadi Mukmin Sejati

24 Maret 2023   16:41 Diperbarui: 24 Maret 2023   16:44 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Ramadhan (02): Memperkuat Keimanan untuk Menjadi Mukmin Sejati
Image: Renungan Ramadhan bersama Kakek Merza (02) 

Pada Renungan Ramadhan 01 kemarin sudah kita bahas tentang meningkatkan diri dari Muslim menjadi Mukmin. Seorang Muslim untuk meningkatkan diri menjadi Mukmin harus terus memperkuat keimanan dengan mengikuti ajaran Islam dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama seperti shalat, puasa, membaca Al-Quran, bersedekah, dan lain sebagainya.

Sejatinya seorang Muslim mampu mengamalkan ajaran Islam dengan konsisten dan ikhlas, serta berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadahnya dari waktu ke waktu. Untuk menjadi seorang mukmin yang baik, seorang Muslim perlu terus memperkuat keimanan mereka. Keimanan dalam Islam merujuk pada keyakinan seseorang terhadap Tuhan, Nabi Muhammad, dan ajaran Islam secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan diri menjadi mukmin:

  1. Meningkatkan Ibadah

Sebagai seorang Muslim, ibadah merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Meningkatkan kualitas ibadah adalah salah satu cara yang efektif untuk memperkuat keimanan. Ibadah harus dilakukan secara konsisten dan dengan kesungguhan hati. Shalat, puasa, membaca Al-Quran, bersedekah, dan lain-lain ibadah harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat sesuai dengan ajaran Islam.

Untuk meningkatkan ibadah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: konsistensi, niat yang ikhlas, memahami arti dan makna ibadah, melakukan ibadah dengan benar, memperbaiki diri dari sisi moral dan etika.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka seseorang akan mampu meningkatkan ibadah dan keimanan secara keseluruhan. Namun, tetap diingat bahwa upaya untuk meningkatkan ibadah harus dilakukan dengan penuh kesungguhan, tekun, dan konsisten.

  1. Menjaga Komunikasi Dengan Allah

Salah satu cara untuk memperkuat keimanan adalah dengan menjaga komunikasi dengan Allah. Dalam Islam, komunikasi dengan Allah dilakukan melalui doa. Doa harus dilakukan secara konsisten dan ikhlas. Dalam doa, seseorang dapat meminta bantuan, kekuatan, dan petunjuk dari Allah.

Menjaga komunikasi dengan Allah secara konsisten sepanjang tahun dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: melakukan shalat tahajud di malam yang hening, melakukan dzikir secara rutin, membaca Al-Quran setiap hari walau 1-2 ayat, senantiasa berdoa, dan meningkatkan kualitas ibadah.

Dengan melakukan hal-hal tersebut secara rutin dan konsisten, maka seseorang akan mampu menjaga komunikasi dengan Allah sepanjang tahun. Namun, tetap diingat bahwa menjaga komunikasi dengan Allah tidak hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu atau pada bulan Ramadhan saja, tetapi harus dilakukan secara terus-menerus dan konsisten sepanjang tahun.

  1. Menjaga Pemikiran Positif

Pemikiran positif dapat membantu memperkuat keimanan seseorang. Hindari pikiran negatif dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang baik. Hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih optimis dan lebih dekat dengan Tuhan.

Untuk menjaga pemikiran positif dan tidak terseret dalam pemikiran negatif, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain: menghindari berita negatif, memperkuat hubungan dengan orang yang positif, meningkatkan kualitas ibadah, menjaga kesehatan fisik dan mental, meningkatkan serta menambah pengetahuan dan keterampilan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut secara konsisten, maka kita dapat menjaga pemikiran positif dan menghindari pemikiran negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Namun, tetap diingat bahwa menjaga pemikiran positif adalah sebuah proses dan memerlukan usaha yang terus-menerus.

  1. Menghindari Dosa

Menghindari dosa adalah cara efektif untuk memperkuat keimanan. Dalam Islam, dosa dapat mempengaruhi keimanan seseorang. Oleh karena itu, seseorang harus menghindari dosa dan selalu berusaha untuk melakukan hal yang baik.

Untuk menghindari dosa dan menjaga istiqomah dalam mengikuti aturan Allah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan, antara lain: mengetahui aturan Allah, menghindari lingkungan negatif, bertaubat dan meminta maaf kepada Allah, melakukan ibadah dengan kualitas yang baik, meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam, berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah dari godaan dan tipu daya setan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut secara konsisten, maka kita dapat menghindari dosa dan tetap istiqomah dalam mengikuti aturan Allah. Namun, tetap diingat bahwa menjauhi dosa adalah sebuah proses dan memerlukan usaha yang terus-menerus.

  1. Mempelajari Islam

Belajar Islam merupakan cara yang efektif untuk memperkuat keimanan. Seseorang dapat membaca buku, menghadiri ceramah, atau bergabung dengan kelompok studi Islam untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang Islam. Hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih memahami ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk poin ke 5 ini, yaitu Belajar Islam, berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan agar dapat memanfaatkan Ramadhan sebagai waktu training akbar untuk menjadi Mukmin sejati setelah Ramadhan berlalu, yaitu: meningkatkan kualitas ibadah dengan penuh kesadaran dan ikhlas, mengikuti kegiatan Islami seperti kajian dan pengajian agama, merefleksikan pengalaman kita selama bulan Ramadhan, peningkatan ilmu agama harus terus dilakukan bukan hanya selama Ramadhan, mengambil bagian dalam kegiatan sosial, dan menjaga keimanan setelah Ramadhan berlalu.

Secara keseluruhan, untuk bisa meningkatkan diri menjadi Mukmin sejati pada bulan Ramadhan dan terus istiqomah untuk terus meningkat sepanjang masa, beberapa hal yang perlu kita perhatikan adalah:

  • Berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kita;
  • Melakukan refleksi diri secara berkala;
  • Mencari dukungan dari lingkungan sekitar;
  • Bersabar dan tidak mudah menyerah;
  • Meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan diri dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas.

Dalam menjalankan kelima poin di atas, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki tingkat kemampuan dan kesulitan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus melakukan proses ini dengan penuh kesadaran dan kesabaran, serta selalu berdoa dan memohon petunjuk kepada Allah untuk membantu kita dalam proses meningkatkan diri menjadi Mukmin sejati.

 Sebagai penutup, perlu kita sadari bahwa menjadi mukmin yang baik membutuhkan usaha dan ketekunan. Seorang Muslim harus terus memperkuat keimanan mereka dengan mengikuti ajaran Islam dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama dengan konsisten dan ikhlas. Dengan melakukan hal-hal ini, seorang Muslim akan menjadi mukmin yang lebih baik dan lebih dekat dengan Tuhan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun