Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Renungan Ramadhan (03): Memperbaiki Akhlak untuk Menjadi Mukmin Sejati

25 Maret 2023   15:04 Diperbarui: 25 Maret 2023   15:05 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Ramadhan (03): Memperbaiki Akhlak untuk Menjadi Mukmin Sejati
Image: Renungan Ramadhan Bersama Kakek Merza (03)

Melanjutkan pembahasan tentang meningkatkan diri dari Muslim menjadi Mukmin sejati meski Ramadhan berlalu, hal pertama yang harus kita lakukan adalah  memperkuat keimanan seperti yang kita bahas di tulisan sebelumnya. Hal kedua yang perlu kita lakukan adalah memperbaiki akhlak.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki akhlak dan perilaku yang baik adalah sebagai berikut:

1. Berlaku Jujur dan Terbuka.

Seorang Mukmin harus berbicara jujur dan tidak boleh berbohong atau menipu dalam percakapan dengan orang lain. Berbicara dengan cara yang jujur dan terbuka juga dapat membantu menghindari konflik yang tidak perlu.

Untuk berlaku jujur dan terbuka, kita harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbicara jujur dan terbuka dalam setiap percakapan yang kita lakukan, menjaga niat dalam berbicara, berbicara dengan kebenaran dan tidak membuat cerita palsu atau mengada-ada, mematuhi kode etik dan menjaga kerahasiaan informasi yang kita terima dari orang lain, menjaga ketenangan dan tidak terlibat dalam perang kata.

Dengan mengikuti beberapa langkah di atas, kita dapat berlaku jujur dan terbuka, dan menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalin hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

2. Bersikap Sabar.

Sabar adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam Islam. Seorang Mukmin harus belajar untuk bersabar dalam menghadapi situasi sulit dan mengatasi rasa marah atau kesal. Dalam kondisi apapun, sabar adalah kunci untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Untuk bersikap sabar, kita harus menjaga niat untuk bersabar dan meraih keberkahan dari Allah SWT dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, memperbanyak dzikir dan doa, menjaga kesehatan, menghindari perilaku negatif seperti marah, emosi, dan tidak sabar dalam berinteraksi dengan orang lain, membaca Al-Quran secara rutin untuk meraih keberkahan dari Allah SWT.

Dengan mengikuti beberapa langkah di atas, kita dapat bersikap sabar, terutama di bulan Ramadhan. Selain itu, dengan terus mempraktekkan dan menguatkan kebiasaan bersabar ini, kita dapat membawa kebiasaan baik ini melewati bulan Ramadhan dan menjadi pribadi yang sabar dan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

3. Ikhlas 

Ikhlas dalam beribadah atau melakukan kebaikan merupakan sifat penting seorang Mukmin. Ikhlas mengharuskan seseorang melakukan suatu perbuatan atau tindakan hanya untuk memperbaiki hubungannya dengan Allah dan bukan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain.

Untuk bersikap ikhlas, kita harus meningkatkan kesadaran bahwa Allah SWT adalah tujuan utama dalam melakukan segala aktivitas kita, menjaga niat agar selalu ikhlas, meningkatkan kualitas ibadah kita agar menjadi lebih baik dari sebelumnya, berbuat baik dan membantu orang lain tanpa mengharapkan apapun sebagai balasan, bersikap sederhana dalam segala hal, serta membaca dan memahami Al-Quran sebagai salah satu cara untuk memperdalam pemahaman tentang ikhlas.

Dengan melakukan beberapa hal di atas, kita dapat menjadi seorang yang murah hati dan berbagi dengan orang lain. Semoga dengan terus berusaha dan melaksanakan amal kebaikan ini, kita dapat membawa kebiasaan baik ini melewati bulan Ramadhan dan menjadi pribadi yang selalu berbuat kebaikan sepanjang masa.

4. Murah Hati.

Seorang Mukmin harus selalu berusaha untuk menjadi murah hati dan berbagi dengan orang lain. Memberikan sedekah dan berbuat baik kepada orang lain adalah cara yang baik untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan juga dengan sesama manusia.

Untuk menjadi seorang yang murah hati dan berbagi dengan orang lain, beberapa hal yang dapat kita dilakukan adalah dengan memberi sedekah, berbagi rezeki dengan orang lain, menjadi relawan di lembaga sosial atau organisasi kemanusiaan yang membantu orang yang membutuhkan, membantu keluarga dan teman yang membutuhkan bantuan, menjadi orang yang terbuka dan responsif terhadap kebutuhan orang lain, serta bersyukur atas apa yang kita miliki.

Dengan melakukan beberapa hal di atas, kita dapat menjadi seorang yang murah hati dan berbagi dengan orang lain. Semoga dengan terus berusaha dan melaksanakan amal kebaikan ini, kita dapat membawa kebiasaan baik ini melewati bulan Ramadhan dan menjadi pribadi yang selalu berbuat kebaikan sepanjang masa.

5. Sopan Santun.

Seorang Mukmin harus selalu berbicara dengan sopan santun dan hormat pada orang lain. Menghindari kata-kata kasar atau menghina dan selalu mengucapkan kata-kata yang baik adalah cara yang baik untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain.

Agar bisa menjadi seorang yang sopan santun, kita berbicara dengan bahasa yang santun dan sopan sangat penting dalam memperlihatkan penghormatan kita pada orang lain, berikan perhatian yang sepenuhnya pada orang yang sedang berbicara, hindari mengkritik atau membandingkan orang lain, gunakan bahasa tubuh yang positif, bersikap empati, serta berpikir positif tentang orang lain.

Dengan melakukan beberapa hal di atas, kita dapat menjadi orang yang sopan dan santun, serta mampu memperbaiki akhlak di bulan Ramadhan dan sepanjang masa. Semoga kita senantiasa diberikan kemampuan untuk berbuat baik dan membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan orang lain.

Dari keseluruhan pembahasan tentang memperbaiki akhlak agar kita mampu menjadi mukmin sejati, dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang muslim, kita harus berusaha untuk memperbaiki akhlak dan perilaku kita dalam hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Kita dapat memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai waktu yang baik untuk memperbaiki akhlak kita dan menjadi mukmin sejati. Namun, penting untuk diingat bahwa usaha untuk memperbaiki akhlak dan menjadi mukmin sejati tidak hanya dilakukan selama Ramadhan, tetapi juga harus dipertahankan setelah Ramadhan berakhir. Dengan memperbaiki akhlak dan perilaku kita, kita dapat menjadi teladan bagi orang lain dan membawa manfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun