Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Renungan Ramadhan (05): Menjahui Perbuatan Dosa untuk Menjadi Mukmin Sejati

27 Maret 2023   12:57 Diperbarui: 27 Maret 2023   13:05 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Ramadhan (05): Menjahui Perbuatan Dosa untuk Menjadi Mukmin Sejati
Image: Renungan Ramadhan bersama Kakek Merza (05)

2. Kesungguhan dan kejujuran dalam niat

Kesungguhan dan kejujuran dalam niat adalah kunci penting dalam melaksanakan kelima poin tersebut. Kita harus memiliki niat yang jujur dan sungguh-sungguh untuk menjauhi perbuatan dosa, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan niat yang tulus dan jujur, kita akan lebih mudah untuk bertahan dalam menghadapi godaan dan menghindari perbuatan dosa.

3. Menghindari kesombongan dan merendahkan hati

Kita perlu menghindari kesombongan dan merendahkan hati dalam melaksanakan kelima poin tersebut. Kita harus menyadari bahwa hanya Allah yang mampu memberikan kekuatan dan petunjuk dalam menjalankan hidup, dan kita hanya manusia yang lemah dan rentan terhadap godaan dan kesalahan. Oleh karena itu, kita perlu merendahkan hati dan selalu berusaha untuk belajar dari pengalaman dan kesalahan kita sendiri.

4. Menjaga hubungan dengan orang-orang yang mendukung kebaikan

Kita perlu menjaga hubungan dengan orang-orang yang mendukung kebaikan dan memiliki pengaruh positif dalam hidup kita. Orang-orang seperti ini dapat membantu kita untuk tetap konsisten dalam menjalankan kelima poin tersebut, memberikan dukungan dan motivasi, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat.

5. Beristighfar dan bertaubat jika melakukan kesalahan

Terakhir, jika kita melakukan kesalahan atau perbuatan dosa, kita perlu beristighfar dan bertaubat kepada Allah. Beristighfar adalah memohon ampunan atas kesalahan yang telah dilakukan, sementara bertaubat adalah memutuskan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dan memperbaiki diri ke depannya. Dengan beristighfar dan bertaubat, kita dapat membersihkan diri dari dosa dan kembali menjalankan kelima poin dengan lebih baik lagi.

Dengan menjauhi perbuatan dosa, kita dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup kita secara bertahap. Hal ini sangat penting bagi kita yang ingin meningkatkan diri dari Muslim menjadi Mukmin selama Ramadhan dan istiqomah sebagai Mukmin sejati setelah Ramadhan berlalu dan terus sepanjang waktu hingga kehidupan kita berakhir.

Dengan menjauhi perbuatan dosa, kita dapat menjaga kesucian hati dan pikiran, sehingga lebih dekat dengan Allah. Kita juga dapat memperkuat iman kita, meningkatkan pengetahuan tentang Islam, dan mengambil langkah konkret untuk menghindari perbuatan dosa. Dengan konsistensi dalam menjalankan kelima poin tersebut, kita dapat memperbaiki diri secara bertahap dan mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, menjauhi perbuatan dosa juga akan membantu kita untuk menghindari lingkungan negatif dan orang-orang yang dapat mempengaruhi kita untuk melakukan perbuatan dosa. Kita juga perlu menjaga hubungan dengan orang-orang yang mendukung kebaikan dan memiliki pengaruh positif dalam hidup kita.

Dengan beristighfar dan bertaubat jika melakukan kesalahan, kita dapat membersihkan diri dari dosa dan kembali menjalankan kelima poin dengan lebih baik lagi. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan diri dari Muslim menjadi Mukmin selama Ramadhan dan istiqomah sebagai Mukmin sejati setelah Ramadhan berlalu dan terus sepanjang waktu hingga kehidupan kita berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun