Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.
Renungan Ramadan (28): Mengevaluasi Diri Menjelang Ramadan Pergi
Selain itu, penting untuk selalu mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya mengamalkan ajaran agama Islam tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun. Beberapa langkah tambahan yang dapat diambil untuk memastikan kita kembali fitrah dan menjadi mukmin sejati sepanjang masa setelah Ramadan berlalu adalah:
- Menjaga Kualitas Iman dan Taqwa: Melibatkan diri dalam amalan-amalan sunnah, seperti qiyamul lail (shalat malam), dzikir, doa, sedekah, dan amal-amal lain yang dianjurkan dalam Islam untuk menjaga dan meningkatkan iman dan taqwa kita sepanjang waktu. Menjaga diri dari perbuatan dosa dan menghindari lingkungan yang dapat merusak keimanan kita.
- Meningkatkan Akhlak dan Etika: Memperbaiki akhlak dan etika kita dalam berinteraksi dengan Allah SWT dan sesama manusia, seperti meningkatkan kualitas shalat, memperbaiki hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat, serta menghormati hak-hak sesama manusia. Meningkatkan kesabaran, toleransi, rendah hati, dan sikap pengampunan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengelola Diri dan Waktu dengan Bijaksana: Mengelola diri dan waktu dengan bijaksana untuk menghindari pemborosan waktu, menjaga produktivitas, dan menggunakan waktu luang untuk amalan yang bermanfaat, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan melakukan kegiatan sosial yang positif.
- Terus Belajar dan Meningkatkan Pemahaman Agama: Terus belajar dan meningkatkan pemahaman kita tentang ajaran agama Islam, baik melalui membaca, menghadiri kajian, atau berkonsultasi dengan ulama atau orang yang berkompeten dalam ilmu agama. Menyadari bahwa pembelajaran agama Islam adalah proses yang berkelanjutan sepanjang hidup.
- Menghindari Dampak Negatif Media Sosial dan Lingkungan Negatif: Menyadari dampak negatif media sosial dan lingkungan yang dapat merusak iman dan akhlak kita. Menggunakan media sosial dengan bijaksana dan berhati-hati dalam memilih lingkungan yang baik dan positif untuk memperkuat iman dan taqwa kita.
- Melibatkan Diri dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: Membantu sesama manusia, terutama mereka yang membutuhkan, melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti memberikan sedekah, mengunjungi orang sakit, membantu anak yatim, dan berpartisipasi dalam program sosial yang membantu masyarakat.
- Berintrospeksi dan Berdoa: Melakukan introspeksi diri secara rutin, mengenali kelemahan dan kesalahan kita, serta berdoa kepada Allah SWT untuk memperbaiki diri kita, memperoleh petunjuk-Nya, dan menjaga keimanan dan taqwa kita.
Semoga langkah-langkah di atas dapat membantu kita untuk kembali fitrah dan menjadi mukmin sejati sepanjang masa setelah Ramadan berlalu. Tetap berusaha dan berkomitmen dalam menjalankan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ramadan adalah momentum yang baik untuk memperbaiki diri, namun penting untuk menjaga kualitas iman dan amal kita setiap hari, tidak hanya selama bulan Ramadan.
Ramadan adalah waktu yang berharga untuk merenung, memperbaiki diri, dan meraih kemuliaan sebagai mukmin sejati. Namun, perjalanan spiritual tidak berakhir saat Ramadan berlalu. Penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk menjaga momentum dan berlanjut dalam berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan usai.
Dengan kesungguhan, niat yang tulus, dan upaya yang konsisten, kita dapat mewujudkan perubahan positif dalam diri kita dan menghadapi hari-hari setelah Ramadan dengan keberanian, keteguhan, dan ketaqwaan yang tinggi. Selamat menjalani hari-hari akhir Ramadan tahun ini dan semoga kita menjadi mukmin sejati sepanjang masa.
Terus Semangat!!!
Tetap Semangat...