Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjadi Mukmin Sejati melalui Sedekah yang Mulia

18 Maret 2024   08:07 Diperbarui: 18 Maret 2024   08:09 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Mukmin Sejati melalui Sedekah yang Mulia
Sumber gambar: Dokumentasi & File Merza Gamal

Bulan Ramadan telah tiba, saat yang penuh berkah dan keberkatan bagi umat Islam di seluruh dunia telah sudah kita jalani sepekan. Di tengah kehangatan ibadah puasa dan ibadah lainnya, sedekah menjadi satu di antara amal mulia yang dianjurkan oleh agama kita.

Mari kita renungkan bersama keutamaan sedekah dalam Ramadan ini, dan bagaimana sedekah dapat membantu kita menjadi Mukmin Sejati sepanjang masa.

Sedekah memang dianggap sebagai sebuah keutamaan dalam agama, menjadi bagian dari amal kebaikan yang dianjurkan oleh orang-orang saleh. Sedekah ibaratnya seperti sebuah biji yang menakjubkan dan menguntungkan. Ketika kita memberikan sedekah dengan ikhlas dan dari rezeki yang halal, Allah akan menerima sedekah tersebut dengan penuh keberkahan.

Rasulullah pernah menyatakan bahwa bahkan sekecil sebutir kurma dari usaha yang baik akan diterima oleh Allah, dan Allah akan memperbanyaknya seperti tumbuhnya sebuah gunung.

Jadi, penting untuk diingat bahwa sedekah merupakan amalan yang sangat baik, dianjurkan, dan dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini tidak tergantung pada seberapa banyak atau sedikitnya jumlah sedekah yang kita berikan, tetapi lebih pada keikhlasan dan keberkahan dalam memberikannya.

Pada bulan Ramadan, sedekah bukan hanya sekadar amal kebaikan biasa, tetapi menjadi salah satu tanda kesempurnaan iman kita. Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa sedekah pada bulan Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa.

Kaum fakir miskin, yang merasa kepayahan dalam mencari rezeki karena mereka juga menjalankan puasa, sangat membutuhkan uluran tangan kita. Inilah saat yang tepat untuk merasakan nikmatnya berbagi dengan sesama dan membantu mereka yang membutuhkan.

Namun, sedekah bukan hanya tentang memberi dalam bentuk materi saja. Sedekah juga dapat berupa senyuman, kata-kata semangat, atau bantuan moral kepada sesama yang sedang mengalami kesulitan. Ingatlah bahwa sedekah yang diberikan dengan tulus dan ikhlas akan mendatangkan berkah yang berlipat-lipat dari Allah SWT.

Keutamaan sedekah memiliki tingkatan-tingkatan yang penting untuk dipahami. Berikut adalah ringkasan dari uraian mengenai keutamaan sedekah yang disampaikan dari karya Asy-Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili:

  1. Sedekah pada bulan Ramadhan dianggap lebih utama karena pada bulan ini kaum fakir miskin seringkali tidak bisa bekerja secara optimal karena sedang berpuasa. Selain itu, pahala sedekah pada bulan Ramadan dilipatgandakan.
  2. Sedekah secara sembunyi-sembunyi lebih utama karena dapat memadamkan kemurkaan Allah, terutama untuk sedekah yang bersifat sunnah.
  3. Sedekah pada hari-hari khusus seperti pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah dan hari-hari 'Id dianggap lebih utama dibandingkan sedekah pada hari-hari biasa.
  4. Sedekah di tempat-tempat yang mulia seperti Mekah dan Madinah, terutama di Masjidil Haram dan Masjid An-Nabawi, dianggap lebih utama.
  5. Sedekah dalam keadaan istimewa seperti di medan jihad, saat ibadah haji, saat terjadinya gerhana, sakit, atau di perjalanan dianggap lebih utama daripada sedekah dalam kondisi biasa.
  6. Sedekah untuk kebutuhan mendesak seperti air dianggap lebih utama daripada sedekah berupa makanan pada saat kebutuhan terhadap air lebih mendesak.
  7. Sedekah saat ada kebutuhan atau kesulitan dianggap lebih utama daripada sedekah pada saat lapang.
  8. Disunnahkan untuk bersedekah setelah melakukan amal kemaksiatan sebagai bentuk tobat, dengan harapan Allah akan menghapuskan catatan keburukan dan menutup celah bagi datangnya akibat buruk dari kemaksiatan tersebut.

Dengan demikian, bersedekah di bulan Ramadan adalah sebuah kesempatan emas bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlipat.

Mari kita manfaatkan momen berharga ini dengan sebaik-baiknya, karena sesungguhnya, menjadi Mukmin Sejati bukanlah hanya tentang menjalankan ibadah wajib, tetapi juga tentang memberikan cinta dan kasih kepada sesama manusia.

Segera ambil bagian dalam kebaikan dengan memberikan sedekah, karena setiap amal kebaikan yang kita lakukan akan menjadi investasi untuk masa depan kita di dunia dan akhirat.

Jadilah bagian dari mereka yang memperoleh keberkahan Allah SWT di bulan Ramadan ini, dan bersama-sama kita wujudkan dunia yang lebih baik dengan kasih sayang dan kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun