Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyambut Lebaran dengan Kelezatan Resep Warisan Keluarga: Resep Asam Padeh Samba Gadang dan Gulai Anyang

7 April 2024   05:50 Diperbarui: 7 April 2024   06:38 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyambut Lebaran dengan Kelezatan Resep Warisan Keluarga: Resep Asam Padeh Samba Gadang dan Gulai Anyang
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang penuh keceriaan, kebersamaan, dan tentunya, kelezatan kuliner khas lebaran. Bagi banyak keluarga di Indonesia, persiapan hidangan lebaran merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi.

Masing-masing resep yang diberikan di bawah ini telah diwariskan dari nenek moyang kami dan memiliki nilai historis yang dalam.

Marilah kita jelajahi dua hidangan yang tak lekang oleh waktu, serta hadir dalam setiap perayaan lebaran keluarga kami.

Dalam momen yang penuh berkah seperti Hari Raya Idul Fitri, hidangan lezat yang disajikan dengan penuh cinta dan kehangatan memiliki kekuatan untuk menyatukan keluarga dan teman-teman terdekat. Di tengah keramaian perayaan, aroma harum dari dapur dan meja makan yang dipenuhi dengan hidangan lezat menjadi lambang kebahagiaan dan kebersamaan.

Kali ini, mari kita berkeliling ke dapur kami dan mengungkapkan rahasia di balik dua hidangan lebaran yang menjadi pusaka keluarga kami: Asam Padeh Samba Gadang dan Gulai Anyang.

Resep Asam Padeh Samba Gadang:

Hidangan yang selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya, Asam Padeh keluarga kami telah menjadi salah satu favorit di meja makan saat perayaan Idul Fitri. Berawal dari resep turun-temurun nenek moyang kami di daerah Minangkabau, khususnya Suku Kampai di Nagari Limokaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, hidangan ini selalu dinikmati oleh semua anggota keluarga. Berikut adalah cara memasaknya:

Cara Memasak:

  1. Campurkan bahan-bahan berikut dalam panci besar: air, jahe yang telah dikeprek, lengkuas yang telah dikeprek, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, serai yang sudah dimemarkan, asam kandis, bawang putih yang sudah dicincang halus, bawang merah yang sudah dicincang halus, dan cabe merah yang sudah digiling halus.
  2. Masukkan potongan daging ke dalam panci.
  3. Masak dengan api sedang hingga mendidih.
  4. Kecilkan api dan masak hingga daging empuk dan bumbu meresap, sekitar 2-3 jam.
  5. Setelah matang, hidangan Asam Padeh siap disajikan.

Untuk panduan visual, silakan lihat tautan video ini. 


Resep Gulai Anyang Khas Kampai:

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun