Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tips Menyegerakan Puasa Sunnah Syawal agar Tak Terlena dalam Perayaan Idul Fitri

14 April 2024   07:05 Diperbarui: 15 April 2024   16:42 2016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Menyegerakan Puasa Sunnah Syawal agar Tak Terlena dalam Perayaan Idul Fitri
ilustrasi: Masuknya bulan Syawal. (Sumber: SHUTTERSTOCK/AM STUDIOO via kompas.com)

Ramadan telah meninggalkan jejaknya yang dalam, membawa kita melalui masa pelatihan spiritual yang besar (great training). 

Sebagai bulan peningkatan iman dan taqwa, bulan Syawal hadir sebagai waktu untuk merenungkan pencapaian spiritual kita dan menetapkan langkah-langkah selanjutnya dalam perjalanan kita menuju Allah SWT.

Setelah merayakan kemenangan Idul Fitri pada hari pertama Syawal, kita tidak boleh terlena dalam kesenangan perayaan semata. Sebaliknya, inilah saatnya untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan tingkat keimanan dan ketaqwaan kita.

Sebagai continuous improvement atau "bulan peningkatan", Syawal menawarkan sejumlah tugas yang dapat kita lakukan untuk menjaga momentum spiritual yang telah kita capai selama Ramadan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pertama-tama, kita dapat meneruskan bacaan Al-Quran yang telah kita mulai selama Ramadan. Al-Quran adalah petunjuk bagi kita dalam setiap aspek kehidupan, dan terus membaca dan merenungkan ayat-ayat-Nya adalah cara yang efektif untuk memperdalam hubungan kita dengan Allah SWT.

Selain itu, menjaga shalat malam juga merupakan langkah penting dalam memperkuat ikatan spiritual kita. Shalat malam adalah waktu yang istimewa di mana kita dapat berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, memohon ampunan-Nya, dan memohon petunjuk-Nya untuk menjalani kehidupan kita dengan lebih baik.

Selanjutnya, puasa sunnah enam hari Syawal adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang berpuasa pada bulan Ramadan.

Kemudian, diikuti dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, akan mendapat pahala seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang tahun. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk memperbanyak amalan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menyegerakan puasa sunnah Syawal setelah Idul Fitri adalah langkah bijak untuk memperpanjang manfaat spiritual dari bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesadaran spiritual dan tidak terlena dalam pesta kemenangan Idul Fitri:

  1. Niatkan Puasa Sunnah Syawal: Tetapkan niat untuk berpuasa sunnah Syawal sesegera mungkin setelah Idul Fitri. Dengan memiliki tekad yang kuat, Anda akan lebih mungkin menjaga konsistensi dalam berpuasa.
  2. Bangun Kesadaran Spiritual: Ingatlah bahwa puasa adalah ibadah yang membantu kita mendekatkan diri kepada Allah. Jangan biarkan perayaan kemenangan Idul Fitri membuat Anda lupa akan pentingnya memperkuat ikatan spiritual dengan melakukan amalan yang dianjurkan.
  3. Jaga Niat dan Motivasi: Ingatkan diri sendiri akan tujuan puasa sunnah Syawal, yakni untuk mendapatkan pahala tambahan dan membersihkan diri dari dosa-dosa yang terjadi selama Ramadan.
  4. Atur Prioritas: Tetapkan prioritas yang jelas antara perayaan Idul Fitri dan ibadah puasa. Pastikan bahwa Anda menyempatkan waktu untuk beribadah meskipun tengah berada dalam suasana perayaan.
  5. Berkomunikasi dengan Keluarga: Diskusikan dengan keluarga Anda tentang pentingnya menjaga ibadah di tengah-tengah perayaan Idul Fitri. Dengan dukungan mereka, Anda akan lebih mudah untuk mempertahankan komitmen berpuasa.
  6. Berpegang pada Rutinitas Ibadah: Teruskan rutinitas ibadah harian Anda seperti shalat, dzikir, dan tilawah Al-Quran, bahkan di tengah-tengah perayaan. Ini akan membantu Anda tetap terhubung dengan spiritualitas Anda.
  7. Hindari Kelelahan dan Overeating: Usahakan untuk mengatur pola makan selama perayaan Idul Fitri agar tidak mengalami kelelahan yang berlebihan atau kekenyangan. Ini akan membantu Anda tetap bugar dan fokus pada ibadah.
  8. Refleksi dan Tafakkur: Luangkan waktu untuk merenungkan makna Ramadan dan perayaan Idul Fitri serta bagaimana Anda dapat terus memperkuat hubungan spiritual Anda meskipun dalam suasana perayaan.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat menjaga kesadaran spiritual Anda dan mencegah diri dari terlena dalam perayaan Idul Fitri, sehingga dapat menikmati manfaat spiritual dari puasa sunnah Syawal.

Apabila diibaratkan dalam sebuah perusahaan, pada saat kita mencapai performa terbaik setelah melalui sekian waktu menjalani training akbar (great training), maka kita akan melakukan perayaan kemenangan dengan pesta gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun