Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berkah Marbut Masjid Cluster Jadi Sarjana dan Berangkat Umrah

15 April 2024   14:10 Diperbarui: 15 April 2024   14:22 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkah Marbut Masjid Cluster Jadi Sarjana dan Berangkat Umrah
Budi, salah satu marbut yang sudah Umrah. Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Di dalam jantung cluster tempat tinggal saya, terdapat sebuah masjid kecil yang menjadi pusat kehidupan spiritual dan komunitas. Awalnya, masjid tersebut hanyalah musala, karena di Perumahan tersebut sudah ada Masjid Raya yang dibangun pengembang Pembangunan Jaya. Namun seiring berkembangnya perumahan Bintaro Jaya, banyak musala yang ada pada setiap cluster berkembang menjadi masjid yang dibangun dengan swadaya warga cluster.

Dari sanalah cerita inspiratif tentang bagaimana para marbut (pengelola operasional masjid) dan komunitas kami yang tinggal di cluster saling memberikan dukungan untuk mencapai tujuan pendidikan dan ibadah mereka.

Di masjid cluster kami tersebut, marbut bukan hanya sebagai pengelola operasional masjid, tetapi juga menjadi pahlawan bagi komunitas kami. Mereka adalah pilar-pilar yang membangun dan menguatkan kebersamaan di antara kami. Dalam semangat kebersamaan, kami menemukan cara untuk membantu satu sama lain mencapai impian dan aspirasi kami.

Dana sosial menjadi inti dari solidaritas ini. Setiap jemaah, tanpa terkecuali, aktif berpartisipasi dalam memberikan sumbangan ke dana sosial masjid. Dana ini tidak hanya digunakan untuk memelihara dan memperbaiki masjid, tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan marbut dan kemajuan komunitas kami.

Para marbut kami dibiayai hingga mencapai gelar sarjana, dan beberapa di antara mereka telah berhasil meraih kesarjanaannya. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan dukungan penuh kepada mereka dalam mencapai tujuan pendidikan mereka.

Setiap tahun, komunitas kami secara bergantian memberangkatkan seorang marbut untuk melakukan perjalanan umrah. Dana untuk perjalanan ini berasal dari sumbangan sukarela yang terkumpul dari warga dan jamaah masjid. Ini adalah cara kami untuk memberikan penghargaan kepada marbut atas pengabdiannya dan untuk memperdalam spiritualitas mereka, sekaligus spiritualitas kami sebagai warga dan jemaah masjid cluster.

Namun, solidaritas ini tidak hanya terbatas pada urusan ibadah. Kami juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pendidikan. Setiap marbut memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar pendidikan mereka, karena kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dana sosial yang terkumpul digunakan untuk membiayai pendidikan mereka hingga menjadi sarjana.

Marbut-marbut yang sudah Sarjana. Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Marbut-marbut yang sudah Sarjana. Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kisah marbut di masjid cluster kami mencerminkan kekuatan solidaritas dan komitmen bersama dalam sebuah komunitas. Di balik setiap jemaah dan setiap marbut, terdapat cerita-cerita inspiratif tentang semangat, perjuangan, dan harapan. Masjid kami bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat di mana impian dan aspirasi kami bersama terwujud.

Menjadi Teladan Bagi Masjid Cluster Lainnya

Kisah kesejahteraan para marbut di masjid cluster kami adalah contoh nyata dari kekuatan solidaritas dan komitmen bersama dalam sebuah komunitas. Melalui partisipasi aktif dan sumbangan sukarela dari seluruh jemaah, kami telah mampu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual dan akademis para marbut kami.

Budi, salah satu marbut yang sudah sarjana dan berangkat Umrah, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Budi, salah satu marbut yang sudah sarjana dan berangkat Umrah, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun