Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Lainnya

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tumpi-tumpi Ikan Mairo, Hidangan Tradisi Sahur Orang Bugis Makassar

1 Mei 2021   22:13 Diperbarui: 1 Mei 2021   22:31 11029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Sulawesi Selatan ada banyak jenis kuliner, baik itu berupa kue-kue, masakan olahan daging seperti Coto, konro, pallu basa dan lain-lain.

Kuliner-kuliner khas Bugis Makassar itu mungkin sudah banyak yang kita kenal, tapi mungkin kuliner yang satu ini masih asing bagi banyak orang yaitu tumpi-tumpi ikan mairo.
Tumpi-tumpi ikan mairo ini biasanya ramai dijual saat bulan Ramadhan, karena sudah menjadi semacam tradisi bagi orang Bugis Makassar untuk menjadikan tumpi-tumpi sebagai menu puasa terlebih khusus menu saat sahur.

Makanan warisan leluhur orang Bugis Makassar ini terbuat dari ikan mairo (ikan teri) yang dicincang halus dan dicampur dengan parutan kelapa dan digoreng kadang berbentuk segitiga, kadang juga berbentuk bulat.

Bagi orang Bugis Makassar adalah kurang lengkap sahur kalau tidak ada tumpi-tumpi ikan maironya, selain karena rasanya yang khas dan mengundang selera, tumpi-tumpi juga merupakan makanan tradisi orang Bugis Makassar, yang biasanya harus ada saat perayaan hari-hari besar seperti maulid nabi, acara khitanan atau nikahan, termasuk saat bulan Ramadhan, tumpi-tumpi banyak menghias meja makan saat sahur.

Tumpi-tumpi biasanya dijual musiman hanya saat bulan puasa saja, banyak orang yang mencari tumpi-tumpi sebagai bagian dari tradisi di bulan Ramadhan menikmati tumpi-tumpi saat sahur.

Tapi kalau misalnya pingin merasakan gurihnya tumpi-tumpi di luar Ramadhan, bisalah dicoba untuk buat sendiri. Berikut resepnya :

Bahan :
- 1/2 kg ikan teri basah dibuang kepala dan isi perutnya.
- 1/3 butir kelapa setengah tua, diparut
- 1 butir telur

Bumbu ikan :
- 1/2 sdt kunyit bubuk
- air secukupnya (cukup setinggi volume ikan dalam panci)
- 2 sdm air asam
- garam secukupnya
- gula secukupnya

Bumbu halus :
- 7 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1/2 sdt merica bubuk
- garam secukupnya

Cara membuat :
Masak ikan bersama air asam, air, kunyit, garam dan sedikit gula. Masak hingga air menyusut dan habis. Sisihkan.
Ulek bumbu halus hingga benar-benar halus. Masukkan ikan, dan ulek hingga ikannya halus. Sisihkan.

Kemudian kelapa diulek sambil campurkan semua bahan sambil diuleni sedikit demi sedikit agar merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun