Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Administrasi

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gaya Hidup Sehat dengan KOJIMA

4 Mei 2021   21:56 Diperbarui: 4 Mei 2021   22:10 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi seperti ini otomatis banyak yang berubah dalam kehidupan. Hidup yang tadinya nyantai soal keberihan, sekarang harus peduli jika ingin bertahan. Virus yang semakin hari tak tentu siapa yang akan merasakan serangannya, harus berusaha sekuat tenaga untuk terus menjaga kesehatan. Bahkan saat ini gaya hidup mengalami perubahan. 

Ya, saat ini semua orang menghadapi perubahan kehidupan. Jika tidak mau ikut berubah, maka siaplah dengan kematian. Meskipun yang berpegang teguh pada prinsip ajal di tangan Tuhan, mau tidak mau tak boleh cuek apalagi menjadi kaum rebahan. Ikut adaptasi kebiasaan baru atau tetap berdiam dan akhirnya mati meninggalkan kenangan haru. 

Lalu, dengan cara apa agar bisa bertahan? Adakah solusi yang bisa senantiasa dilakukan? 

Jawabannya, gaya hidup sehat menjadi satu-satunya pertahanan. 

Lalu, seperti apa gaya hidup sehat yang dimaksud? Stay tune terus sampai akhir ya!

Ikuti 5 Langkah untuk Gaya Hidup Sehat dengan KOJIMA berikut! 

Dokpri
Dokpri

1. Tidur Teratur, Kurangi Begadang

Masalah kesehatan paling sering terjadi itu diakibatkan oleh kurangnya istirahat. Istilah kerja keras yang paling baik adalah dengan memperhatikan waktu alias manajemen waktu yang benar-benar diikuti dengan patuh. 

Jangan sampai niatnya mencari uang dan kesejahteraan tetapi hanya dinikmati sesaat karena keburu jatuh sakit. Jika memang sudah mengantuk, badan lelah dan mata butuh terpejam, tidurlah! Siapkan tenaga untuk kembali beraktivitas keesokan harinya. 

Tubuh juga punya hak untuk diperhatikan. Jangan sampai menyesal kemudian. 

2. Olahraga Rutin Meskipun Ringan  

Selalu akan lebih baik yang sedikit tetapi rutin, dibandingkan dengan yang banyak hanya sekali. Demikian pula dengan olahraga setiap hari. Tidak perlu memaksakan diri olahraga yang harus merogoh saku terlalu dalam, cukup yang bisa dijangkau dan pastinya rutin dilakukan. Seperti halnya saya yang mengandalkan jalan kaki sebagai olahraga ringan. 

Pemanasan dulu, guys! (Dokpri)
Pemanasan dulu, guys! (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun