Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com
Bukber dengan Teman Lama, Hindari Pulang Bawa Dosa!
"Kalau berangkat buka puasa bersama, pastikan pahalanya tetap dibawa pulang."
Saya ingat betul kalimat yang terlontar dari mulut suami ketika meminta ijin buka puasa bersama teman lama. Kebetulan waktu itu ada teman lama dari Makassar yang mengabari sedang berada di Surabaya.
Saya pun berucap insya Allah semoga tidak kebablasan ghibah ketika bertemu dengan mereka. Apalagi memang sudah lama tidak bertemu sejak lulus kuliah puluhan tahun silam.
Ya, memang buka puasa bersama sangat rentan godaan untuk tergelincir dalam dosa. Membicarakan teman yang tidak ada misalnya, itu bisa jatuh pada ghibah jika diteruskan dengan kalimat-kalimat pemancing.
"Eh, tau enggaaak.... ?!"
Nah, kurang lebih biasanya kalimat perdananya seperti ini, haha.
Lalu, tidak hadir ketika diajak buka puasa bersama pun rasanya gimana gitu meski memang tidak selamanya harus mengiyakan apa saja dalam hidup. Sesekali berkata tidak itu tidak apa-apa. Bahkan baik untuk kesehatan mental masing-masing, bukan?
Jadi, solusinya yaa hadir saja buka puasa bersama jika memang tidak ada halangan. Manfaatnya pun ada kok, diantaranya:
- Menyambung silaturahim, hal yang disukai Rasulullah
- Saling bertukar informasi seputar bidang yang digeluti masing-masing
- Sumber rezeki karena siapa tahu dapat surprises karena saking lamanya tidak bertemu
- Bisa jadi ajang me time, contohnya saya yang full time di rumah sesekali bisa keluar bertemu teman lama sekaligus buka bersama
dan masih banyak lagi manfaatnya tergantung cara kita menyikapinya.
Namun, perlu siapkan beberapa hal juga sebelum melangkah kaki keluar rumah, seperti:
- Mental yang kuat karena bisa jadi teman lama sedang diberi nikmat lebih di atas kita
- Skip atau segera ganti topik jika pembicaraan sudah mengarah ke ghibah
- Ceritakan tentang diri apa adanya, tidak usah berlebihan apalagi sampai berbohong. Kalau ketahuan, mau simpan di mana malu-nya?
- Pakai pakaian yang sepantasnya dan nyaman, tidak usah berlebihan karena ingin dianggap wah weh woh