Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com
Tip Meninggalkan Rumah Kontrakan agar Tenang Mudik ke Kampung Halaman
Lebaran tinggal menghitung hari. Rezeki tahun ini mudiknya ke kampung suami. Meski begitu, kami harus menyiapkan beberapa hal yang sangat penting agar tetap tenang dan nyaman ketika pergi. Salah satunya adalah memastikan rumah kontrakan sudah dalam kondisi pantas untuk ditinggal pergi.
Ya, meski rumah kontrakan tetap harus dirawat dan dijaga ibaratnya punya rumah pribadi. Apa saja yang menjadi hak pemilik kontrakan harus dipenuhi. Setidaknya membuat mereka tidak kapok menjadikan kita sebagai pengontrak dengan berbagai keunikan yang terjadi. Ya, kami punya anak tiga dan semuanya aktif, pastinya suara anak-anak kami bisa saja membuat mereka kaget apalagi kalau terjadi di malam hari.
Namun, senangnya karena lingkungan rumah kontrakan selalu aman. Warga sekitar juga tidak pernah membuat kegiatan yang bikin kami menjadi tidak nyaman. Meski ada saja satu dua tetangga yang suka membandingkan antar satu keluarga dengan keluarga lain, kami tidak menjadikannya sebagai permasalahan. Hak orang mau berargumen seperti apa tentang apa pun. Asalkan diri tetap menunjukkan sikap baik dan santun.
Kami juga sudah packing barang apa saja yang penting dibawa agar di lokasi mudik tidak kelabakan. Soalnya kalau terlupa bisa over budget jika berada di kampung halaman.
Nah, bicara mudik tadi, rumah kontrakan kami harus dipastikan aman karena akan ditinggal mudik selama sepekan. Berikut adalah beberapa hal yang kami lakukan:
Membersihkan Rumah
Segala perabot, lantai, jendela dan lain-lainnya yang kotor kami bersihkan. Hal ini untuk mencegah munculnya hewan-hewan yang senang dengan kondisi demikian. Lantai di-pel dengan pengharum, pokoknya semua dibersihkan. Sampah yang ada sebaiknya juga dibuang. Baik sampah dalam atau sampah luar.
Ini juga menjadi keuntungan kami ketika kelak balik dari mudik, tetap merasa nyaman ketika masuk ke dalam rumah kembali. Bau-bau yang tidak sedap segera dihilangkan supaya tetangga sebelah juga tidak kena imbasnya juga.
Jadwal membersihkannya pun diatur supaya tidak lelah apalagi kalau masih puasa. Biasanya H-3 sudah mulai menata sedikit demi sedikit yang harus diberishkan. Kalau sampah biasanya dilakukan sejam sebelum naik kendaraan karena memang menjaga tidak ada sampah yang tertinggal.
Memastikan Barang Berharga di Tempat yang Aman
Nah, kalau di rumah ada barang-barang elektronik atau perhiasan yang berharga, bisa disimpan di tempat yang aman. Kalau bisa di tempat yang sekiranya enggak di tempat pada umumnya. Ini menjaga-jaga kalau misal ada kejahatan, pelakunya tidak mengendus barang berharga di dalam.
Kalau ingin membawanya supaya merasa lebih aman, itu juga lebih baik. Pastikan juga penyimpanan di koper atau di tas berada di sudut yang aman. Ada teman yang menyarankan juga kalau disimpan di tempat aman seperti tempat penyimpanan barang berharga dan bersertifikat kalau merasa di rumah tidak aman.