Semarak Menyambut Budaya Islam di Bulan Ramadhan
Ramadhan bagi umat Muslim adalah bulan yang di nanti-nanti kehadirannya, dimana bulan yang dirayakan oleh jutaan Muslim di seluruh dunia. Kehadiran bulan suci Ramadhan selalu memberikan kegembiraan yang sulit diucapkan dengan kata-kata. Karena bukan saja dipenuhi dengan ibadah yang dapat melipat gandakan pahala, namun juga dapat menghapus dosa manusia. Semangat Ramadhan bisa meningkatkan virus positif filantropisme yaitu semangat atau kesadaran mendekati Sang Pencipta dengan jalan memberi, mencintai orang papa dan membantu sesama. Ajaran berpuasa dapat berhubungan kuat dengan pesan moral untuk berbahagia dalam membantu sesama atau happy to help others. Ramadhan adalah kawah candradimuka untuk meningkatkan rasa yang berkaitan dengan kata giving, loving and caring; memberi, mencintai dan peduli.
Oleh karena itu,umat Islam menyambut dengan suka cita kedatangan bulan suci, bulan yang diberkahi Allah SWT. Di Indonesia banyak beragam tradisi untuk menyambutnya. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tentunya bulan ramadhan selalu disambut dengan begitu meriah oleh berbagai masyarakat di penjuru Nusantara dengan berbeda-beda atau memiliki kultur yang bersifat ciri khas terhadap budaya daerah setempat. Perbedaan ragam suku dan budaya tidak menjadi penghalang bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan datangnya bulan suci dengan keunikannya masing-masing, layaknya seperti di Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta yang juga didominasi oleh mahasiswa dari berbagai daerah baik dalam negeri maupun luar negeri dapat menjadi sasaran atau pasar dari kegiatan wisata tersebut. Diantaranya yaitu Pasar Ramadan Jogokaryan, setiap menjelang buka puasa yang ada dibeberapa titik keramaian. Aktivitas dan atraksi yang ditawarkan dalam paket wisata Ramadhan tersebut merupakan jenis pariwisata kreatif yang mampu menghadirkan pengalaman baru, mendorong perkembangan sosial-budaya, meningkatkan ekonomi lokal, serta melestarikan tradisi dan nilai-nilai lokal. Selain itu, lokasi serupa juga bisa ditemui di sepanjang Jalan Jogokariyan. Area yang sering menjadi lokasi Kampoeng Ramadhan Jogokariyan ini dipadati berbagai penjual makanan khas buka puasa.
Di kampung Ramadlan tersebut tersaji berbagai jenis makanan yang dapat disantap sebagai takjil atau menu utama berbuka puasa. Makanan dan minuman tersebut dijual di sepanjang jalan Jogokaryan dan kampung Kauman oleh beberapa pedagang. Terdapat ratusan jenis makanan yang dapat dinikmati oleh pengunjung dengan harga yang berbeda-beda dan terjangkau. Dari sekian jenis makanan, Kicak menjadi salah satu menu takjil yang khas dari kampung Kauman. Kue tradisional khas kampung Kauman yang terbuat dari beras ketan yang lembut dan bercita rasa manis berpadu dengan parutan kelapa tersebut bisa dinikmati saat bulan Ramadlan, menjalang berbuka puasa, dan banyak hal lain atau aktifitas yang bis akita nikmati dibulan yang berkah ini.
Alangkah baiknya dibulan Ramadhan ini kita sebagai umat muslim memperbanyaklah melakukan aktifitas-aktifitas yang diisi dengan kegiatan selalu mendekatkan diri dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Ramadhan mengajarkan setiap muslim untuk dapat memiliki aksi ke arah social care/ peduli kepada kehidupan sosial. Sehebat dan sebaik apapun Ramadhan yang dilakukan secara individu, tetap dinilai tidak sempurna jika tidak diiringi dengan ibadah sosial yang semakin baik. Kepedulian kepada masyarakat merupakan wujud dari pelajaran yang bisa dipetik dari bulan Ramadhan.