Muhammad Tegar Sembiring
Muhammad Tegar Sembiring Mahasiswa

Remaja beranjak dewasa yang ingin jadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Momentum Ramadan: 9 Kebiasaan Emas Untuk Muslim yang Cemerlang

18 Maret 2024   22:42 Diperbarui: 19 Maret 2024   04:34 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momentum Ramadan: 9 Kebiasaan Emas Untuk Muslim yang Cemerlang
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadan datang dengan sejuta berkah. Umat Islam di seluruh penjuru dunia - Asia, Afrika, Eropa, Australia, Amerika - bergembira menyambut kedatangannya. 

Dalam bulan suci Ramadan ini, kita akan banyak menjumpai, orang-orang berbondong-bondong pergi ke masjid untuk shalat berjamaah, mendengarkan kajian dan ceramah, atau bahkan sekedar istirahat dan menumpang tidur siang. Suasananya sungguh hidup.

Namun ketika Ramadan berlalu, kondisi berubah. Banyak orang yang kembali pada kebiasaan lama yang sesungguhnya, kurang baik. Lalu apa efek dari Ramadan yang telah datang? Apakah perubahan yang dibawanya hanya berlaku selama sebulan?

Tentu tidak.

Ramadan adalah tentang momentum. Momentum apa itu?

Momentum untuk memperbaiki diri.

Momentum untuk meningkatkan kualitas iman dan ibadah.

Momentum untuk meninggalkan segala yang buruk dan tidak bermanfaat.

Adalah suatu kewajiban agar kita memanfaatkan momentum Ramadan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam diri, serta mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan buruk yang dimiliki.

Dalam bukunya yang berjudul "The 9 Golden Habits for Brighter Muslim", dr. H. Agus Sukaca memaparkan mengenai sembilan kebiasaan yang harus dimiliki seorang Muslim agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Sembilan kebiasaan emas tersebut terdiri dari tiga aspek ibadah, satu aspek akhlak, tiga aspek menuntut ilmu, satu aspek muamalah (hubungan sesama manusia) dan satu aspek pikiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun