TRADISI Pilihan

Tradisi Lebaran di Kayuagung

4 Mei 2022   21:06 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:57 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Lebaran di Kayuagung
radisi-midang-morge-siwe-6274b538bb44864e135c7ec2.jpg

speedboat-keliling-sungai-komering-6274b53e259d5c05700de075.jpg
speedboat-keliling-sungai-komering-6274b53e259d5c05700de075.jpg
Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar tradisi? Apa itu tradisi? Tradisi adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Setiap daerah pasti memiliki tradisi masing – masing. Contohnya saja di Kecamatan Kayuagung. Dimana Kecamatan Kayuagung? Kecamatan ini terletak di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Apa saja tradisi yang ada di Kecamatan Kayuagung? Sebenarnya ada banyak tradisi yang ada di Kecamatan Kayuagung namun ada beberapa yang hanya dilaksanakan ketika lebaran idul fitri saja. Apa saja tradisi itu? Tradisi tersebut adalah Midang Bebuke Morge Siwe dan Stempel.

Apa itu Midang Bebuke Morge Siwe? Midang itu merupakan sebuah adat istiadat di Kayuagung dimana anak laki – laki dan perempuan setempat melakukan arak-arakan dengan menggunakan pakaian pengantin pasca lebaran dan berkeliling di Kota Kayuagung  dengan berjalan kaki sekitar 5-6 km, barisan pengantin remaja itu juga menyeberangi Sungai Komering menggunakan perahu ketek. Ini memberikan gambaran betapa mulianya ritual perkawinan yang merupakan pertanda berakhirnya masa lajang mereka.

Tradisi ini menggambarkan bagaimana perkawinan itu diawali dari masa perkenalan antara bujang dan gadis kemudian dilanjutkan dengan acara melamar ataupun kawin lari (lebih dikenal setakatan di Kayuagung) dan diakhiri dengan pernikahan yang diiringi dengan arak-arakan sepasang pengantin berkeliling kota untuk mengumumkan bahwa kini status sepasang remaja itu telah berubah.

Kemudian, ada lagi adat yang sangat kental di Kayuagung ketika lebaran yaitu Stempel. Lantas apa itu stempel. Mungkin ini asing bagi orang luar, namun bagi masyarakat Kayuagung, stempel adalah bahasa lain dari speedboat. Stempel adalah wisata air yang ada di Sungai Komering di setiap tahun pada saat Lebaran Idul Fitri. 

Banyak masyarakat Kayuagung yang menaiki stempel hanya untuk berkeliling di Sungai Komering dalam beberapa kali putaran. Tarifnya pun relatif mahal yaitu sekitar 100-200 ribu per 5-6 kali putaran tergantung permintaan pengemudinya. Namun, hal tersebut bukanlah hal yang berat karena ketika naik stempel itu bisa ramai – ramai jadi kita bisa patungan untuk membayar tarifnya.

Namun, tradisi ini sempat dihentikan selama beberapa saat dikarenakan pandemi covid-19 yang terjadi beberapa saat yang lalu. Pada tahun 2022 ini, tradisi ini akhirnya berhasil dilaksanakan kembali dikarenakan kondisi penyebaran virus covid-19 sudah dapat terkendali. Semoga saja tradisi ini dapat bertahan dan dapat dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun