Lifestyle Anti Insecure ala Rasulullah
Fight or flight? Human sense atas kondisi bahaya merupakan fitrah yang tertanam dalam sebuah chip canggih pada otak manusia yang disebut amigdala. Allah menciptakan chip ini untuk menuntun kita dalam merespon ancaman yang menghadang. Sayangnya, meskipun sedang tidak dalam kondisi berbahaya, media sosial turut memicu aktifnya amigdala lewat tsunami informasi yang membanjiri layar ponsel setiap harinya. Tak main-main, pada tahun 2023, reportal merekam pengguna aktif internet di Indonesia tembus angka 167 juta jiwa atau lebih dari 60% dari total penduduk. Walhasil, lahirlah gangguan insecure.
Perasaan was was dan kekhawatiran berlebih akibat insecure pasti mengganggu kestabilan emosi. No matter what, saatnya pulang pada tuntunan islam. Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang tenang dan dalam diri beliau terpancar kedamaian. Berikut lifestyle keteladanan Rasulullah yang dapat dipetik untuk mengatasi insecure :
1. Berdoa
Perasaan tidak nyaman pada insecure biasanya dilandasi oleh rasa takut. Kita mengakui bahwa rasa takut diciptakan oleh Allah agar kita lebih berhati-hati dalam bersikap. Allah menyayangi kita dan tidak ingin kita tergelincir dalam lubang kemudharatan. Maka, cara pertama adalah dengan memulangkan kembali perasaan itu kepada Allah. Sesungguhnya dalam doa ada keindahan, dimana kita berbisik dalam sujud yang sunyi, namun lantunannya menggema hingga langit Arsy.
2. Membaca Al-Quran dan Dzikir
Al-Quran adalah obat hati. Didalamnya Allah menyimpan tuntunan, dialog, dan petunjuknya untuk kita. Mentadabburi surat-surat tentang Maha Kuasanya Allah akan membantu kita ingat bahwa ada Allah dibelakang kita. Terapi dzikir menjadi escape ways, yang dapat menuntun kita kembali pada penerimaan dan keridhaan pada takdir Allah. Sebagaimana cinta Allah disurat Ar-Rad ayat 28 yang artinya, ''hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram"
3. Puasa
Puasa menjadi lifestyle ala Rasulullah untuk senantiasa mengendalikan diri. Dalam puasa ada menahan diri dari nafsu dan amarah. Dalam puasa, Rasulullah mengajarkan untuk mendidik diri kita akan ketangguhan dan ketundukan. Dalam puasa, ada keindahan untuk selalu bersyukur sehingga tidak mudah insecure.
4. Muhasabah
Muhasabah merupakan bentuk refleksi diri atas segala kesalahan maupun kelemahan yang kita miliki. Didalamnya terdapat clarity alias pengakuan terhadap dosa dan khilaf. Kita mengakui bahwa kitalah manusia lemah yang membutuhkan Allah. Muhasabah akan mempertebal tauhid, utamanya iman pada Allah dan takdir yang telah Allah gariskan. Bak sebuah film, terkadang kita lupa tugas kita hanyalah memainkan peran sebaik mungkin sebagai aktor, sementara Allah lah director sekaligus creator nya. Jelas dan indah sebagaimana surat Al-Baqarah ayat 216 yang berarti, "Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".Wallahu a'lam bisshawab. Semoga Allah menyelamatkan kita dari gangguan was-was insecure.