Mimi Husni
Mimi Husni Mahasiswa

Suka baca, Nulis, makan, dan ngebolang cari inspirasi,

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ketakwaan Bukan Hanya di Pupuk Saat Datangnya Ramadhan

29 Maret 2024   15:32 Diperbarui: 29 Maret 2024   15:33 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketakwaan Bukan Hanya di Pupuk Saat Datangnya Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ketakwaan Bukan Hanya Di Pupuk Saat Datangnya Ramadhan

Mimi Husni (Aktivis Muslimah)

Berbicara tentang bulan ramadhan tentu tidak lepas dari apa yang namanya ketakwaan. Karena bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh  keistimewaan dan berkah. Ketika bulan ramadhan  tiba, umat Islam seluruh dunia bersuka cita dan bersiap menyambutnya. Semuanya mempersiapkan diri dan berusaha untuk menjadi lebih baik.

Bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan shaum, karena kita akan menjalankan puasa selama sebulan penuh. Jika ada yang tidak terbiasa berpuasa. Di paksakan bagi yang jarang melakukannya sehingga tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan shaum. Ada yang tiba-tiba menutup aurat padahal kesehariannya tidak terbiasa menutup aurat, Pergi ke mesjid bagi orang yang jarang ke mesjid. Semua orang mencoba mengikuti suasana ramadhan. Ketika Ramadhan tiba, nuansa keimanan berubah total dan menjadi sangat khusyuk. Sekalipun terkesan dipaksakan, namun demikianlah bila perintah Allah dijalankan secara bersamaan. Semuanya diatur secara alami.

Namun, kita harus mengikuti semua aturan atau berusaha berubah menjadi lebih baik, tidak hanya pada saat bulan Ramadhan saja, tapi juga bulan-bulan lainnya. Kehidupan kita di dunia ini hanyalah sementara. Hendaknya kita bertakwa kepada  Pencipta seluruh alam semesta yaitu Allah SWT dengan menjauhi larangan dan menaati perintah-Nya. Hanya dengan ketakwaan kepada Allah SWT semua perbuatan baik dilakukan dengan ikhlas, bahkan berusaha  menghindari hal-hal yang melanggar hukum syariah. Selalu memperbaiki diri jika ada tindakan yang belum sempurna. Ketakwaan ini memberikan kunci keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu adalah kesalahan besar jika ketakwaan hanya kita hadirkan saat bulan Ramadhan saja. Di manapun kita berada, dan dalam kondisi apapun, kuncinya ketakwaan itu tidak boleh lepas. Dengan begitu keberkahan hidup pun akan diperoleh. 

Memang benar sangat sulit untuk menjalankan ketaqwaan kepada Allah SWT sepenuhnya karena kita saat ini berada dalam sistem  sekuler. Suatu sistem yang mengatur secara terpisah kehidupan manusia dan urusan agamanya. Akibatnya, kehidupan seperti ini dijalani semata-mata berdasarkan keuntungan materi, tanpa memikirkan apakah itu layak atau berdosa. Sistem ini memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk bertindak sesuai keinginannya, meski harus melanggar hukum syariah.

Berbeda dengan Islam yang sangat berhati-hati dalam bertindak. Jika ada yang melanggar hukum syara, maka khalifah/penguasa akan memberikan sanksi sesuai perbuatannya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun