Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Freelancer

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ketika Baju Baru Bukan Lagi Prioritas: Membangun Kemandirian Finansial pada Hari Raya Idul Fitri

24 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 24 Maret 2024   12:58 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Baju Baru Bukan Lagi Prioritas: Membangun Kemandirian Finansial pada Hari Raya Idul Fitri
ilustrasi idul fitri. sumber: freepik

Tradisi membeli baju baru saat Idul Fitri telah lama menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia. 

Namun, dalam perjalanan menuju kebebasan finansial, kita perlu mempertanyakan apakah tradisi ini sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut dan apakah itu merupakan pilihan konsumsi yang bijak.

Melalui pengalaman pribadi dan pembelajaran literasi keuangan, saya menyadari bahwa keberkahan sejati tidak terletak pada seberapa sering kita membeli barang-barang baru, tetapi pada seberapa bijak kita mengelola sumber daya yang kita miliki. 

Dengan mengubah paradigma konsumsi dan berinvestasi dalam diri sendiri, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga bagi generasi mendatang.

Mari kita jadikan momen Idul Fitri sebagai kesempatan untuk merenungkan makna sejati dari kebahagiaan dan keberkahan, serta komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun