Mis Juli
Mis Juli Guru

Menulis adalah perjalanan jiwa

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadan Saat Tepat Meningkatkan Getaran Frekuensi Imun

15 April 2021   23:14 Diperbarui: 15 April 2021   23:20 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Saat Tepat Meningkatkan Getaran Frekuensi Imun
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai, sahabat.

Alhamdulillah di Ramadhan hari ke-3 ini suasana shaum kita begitu sejuk dengan diguyurnya hujan setiap sore menjelang berbuka. Namun, tetap waspada ya. Covid-19 masih mengintai di mana-mana, terbukti ada beberapa rekan di lingkungan penulis yang terkena virus ini, bahkan hampir satu keluarga. Lalu apa hubungannya antara Ramadhan dan Covid-19?

Ternyata ada hubungan antara suasana spiritual Ramadhan dengan virus covid yang masih belum pergi dari Indonesia. Saat Ramadhan itu, suasana religi atau spiritual seseorang meningkat drastis, kalau tidak boleh dibilang banyak peningkatan.

Menurut ilmu kedokteran, virus Covid-19 getarannya berada di frekuensi 5,5hz hanya bisa dimatikan pada getaran frekuensi 25,5hz. Dalam tubuh manusia jika getaran frekuensinya tinggi, segala virus dan infeksi berat sekalipun akan menghilang perlahan. Sementara, jika getaran frekuensi menurun atau rendah, bisa dipastikan imun tubuh turun serta penyakit lebih mudah menetap.

 Tahukah sahabat? Saat getaran frekuensi tubuh manusia itu rendah biasanya disebabkan karena:

1. Ketakutan yang belum terjadi

2. Fobia terhadap sesuatu

3. Kecurigaan  Fobia

4. Kecemasan yang dalam

5. Stres

6. Ketegangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun