Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri
Kokohkan Iman Hadapi Medan Kehidupan
Oleh Muhammad Julijanto
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala nikmat dan karuniaNya kepada kita sekalian. Semoga kita menjadi hamba muttaqien hamba yang senantiasa mendayagunakan semua potensinya untuk kebaikan, kedamaian, ketenteraman dan kesejahteraan kehidupan ini. Dengan totalitas pengabdian terasa nyata kontribusi seorang hamba muttaqien di tengah-tengah masyarakatnya.
Shalawat serta salam kita haturkan bagi junjungan kita baginda Rasulullah Muhammad Saw atas segala perjuangan dan suri teladannya membangun sumber daya manusia yang tercerahkan secara rohaniah dan tersejahterakan secara lahiriah maupun material.
Kompasianer Yang Berbahagia
Marilah kita senantiasa saling berwasiat tentang taqwa, sebab taqwa merupakan jalan hidup dihadapan Allah Swt dan dalam pergaulan sesama manusia, dengan senantiasa mengerjakan yang makruf-kebaikan dan mencegah kemungkaran-kejelekan, mensyukuri segala nikmat yang ada dan mendayagunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan.
Marilah kita renungkan firman Allah Swt.
Semoga iman kita tetap bakoh konsisten dalam semua medan kehidupan apa pun yang kita hadapi bukan sebaliknya, sebagaimana firman Allah Swt.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus)." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 137)
Karakter munafik setiap saat harus kita kikis dari diri kita, sebab membayakan merugikan kita selama nya bila tidak bertaubat, karena munafik & kafir sami mawon tempatnya dan balasan nya azab yang pedih kelak...yuk hindari Karakter keduanya, ganti dengan iman imun ihsan ikhlas muttaqien taqwa kepada Allah Swt jalan selamat, aamiin
"Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih," (QS. An-Nisa' 4: Ayat 138).
Mari kita jalani Bulan Suci Ramadaan dengan kebersihan jiwa, kebersihan pikiran, kebersihan harta yang kita miliki dari hak orang lain.