Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri
Alumni Ramadhan Meraih Kemuliaan Perjuangan Hidup
Oleh Muhammad Julijanto
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala nikmat yang hari ini kita rasakan, pagi yang indah, seisi alam bertasbih memuji kebesaran sang Kholiq Allah Swt.
Angin bertiup tenang, matahari merekah penuh berkah menerangi semesta dari ufuk timur, burung berkicau dengan tasbih, pohon dan tetumbuhan yang basah dengan embun pagi bersenandung akan keagungan kebesaran dan kemahakuasaan Allah Swt. Subhanallah wal hamdulillah wala illaha illal llah wallahu akbar.
Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Saw sang teladan atas segala ajaran, perjuangan dalam membebaskan manusia dari kegelapan menuju kehidupan yang tercerahkan jasmani dan rohani. Semoga kita dapat meneladani akhlaknya hingga kita merasakan manis dan indahnya iman dan takwa kepada Allah Swt.
Marilah kita saling berwasiat iman dan takwa kepada Allah Swt. Takwa merupakan kunci sukses meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan takwa kita dapat membangun etos kerja yang produktif dan menghasilkan manfaat seluas-luasnya.
Apa yang kita dapat setelah menunaikan ibadah Ramadhan? Bagaimana manisnya iman dan upaya meraihnya?. Bagaimana hikmah yang dapat diambil dari ibadah puasa Ramadhan?
Pada hari ini umat Islam sedunia merayakan kemenangan setelah satu bulan penuh menunaikan siyam Ramadhan yang berarti kita sudah ditinggal Ramadhan, karena pada Ramadhan ibadah seberat apapun jadi mudah dan nikmat.
Kita merasakan betul nikmat iman-manisnya iman-khalawataul iman yang diharapkan puncaknya adalah alumni Ramadhan menjadi muttaqien. Pribadi yang selalu memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya untuk kebaikan dan kesejahteraan hidup.
Alhamdulillah sudah 2 tahun ini kita rayakan Idul Fitri pada masa pandemi. Kita selalu waspada terhadap penyebaran pandemi, sehingga kita tetap harus rasional, tidak hanya mengandalkan keyakinan semata. Karena pandemi ini harus diselesaikan dengan berbagai lintas dispilin dan sektoral, sehingga pandemi bisa reda.
Pasca ibadah Ramadhan